Warga Israel Tuntut PA Ganti Rugi 1,2 Miliar Dolar atau Rp 20 Triliun untuk Peristiwa 7 Oktober 2023

Warga Israel Tuntut PA Ganti Rugi 1,2 Miliar Dolar untuk 7 Oktober 2023

TRIBUNNEWS.COM- Lebih dari 500 warga Israel yang mengaku sebagai korban peristiwa 7 Oktober 2023 telah mengajukan gugatan hukum di Pengadilan Pusat di Yerusalem dengan tuntutan ganti rugi sebesar 4,5 miliar shekel ($1,24 miliar) atau sekitar Rp 20 Triliun dari Otoritas Palestina, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), dan Menteri Urusan Tahanan Qadura Fares. 

Gugatan tersebut menuduh mereka secara langsung dan tidak langsung bertanggung jawab atas serangan dan berbagai peristiwa yang mendahuluinya.

Menurut kantor berita Ma'an , mengutip Channel 13 Israel , gugatan tersebut mengklaim bahwa “Qadura Fares bertanggung jawab untuk mengawasi pembayaran keuangan kepada pejuang elit Hamas dan keluarga mereka.”

Dakwaan tersebut merujuk pada dugaan persiapan yang dilakukan oleh Otoritas Palestina dan berbagai faksi PLO antara tahun 2018 dan 2023, yang menyatakan bahwa ini termasuk latihan gabungan di Gaza yang dikoordinasikan dengan Brigade Syuhada Al-Aqsa.

Gugatan tersebut juga menyajikan apa yang digambarkan sebagai "rincian operasi gabungan yang dilakukan oleh berbagai faksi di Gaza dan bagaimana para pejuang menerima pelatihan militer di lembaga pendidikan yang dijalankan oleh Hamas dan didanai oleh Otoritas Palestina."

Laporan itu juga mengklaim bahwa faksi-faksi Palestina di Gaza mendirikan “ruang perang bersama” dan menuduh bahwa para pejuang “menerima pelatihan militer di lembaga pendidikan Palestina yang dikelola oleh Hamas dan dibiayai oleh Otoritas Palestina.”

Para penggugat meminta pengadilan memutuskan bahwa "Otoritas Palestina, PLO, dan Qadura Fares bertanggung jawab langsung dan tidak langsung atas peristiwa 7 Oktober" dan memerintahkan mereka untuk membayar kompensasi sebesar 4,491 miliar shekel kepada keluarga dan korban yang terkena dampak, beserta ganti rugi punitif.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR