AS Konfirmasi Jatuhnya Drone MQ-9 Reaper di Laut Merah, Houthi Rilis Rekaman Serangan

AS Konfirmasi Jatuhnya Drone MQ-9 Reaper di Laut Merah, Houthi Rilis Rekaman Serangan

TRIBUNNEWS.COM- Sebuah pesawat nirawak MQ-9 Reaper milik AS menghilang di atas Laut Merah pada hari Senin, hari yang sama ketika pasukan bersenjata Yaman yang beraliansi dengan Ansarallah (Houthi) mengaku bertanggung jawab atas penembakan jatuh pesawat tersebut. 

Seorang pejabat pertahanan AS mengonfirmasi bahwa Komando Pusat kehilangan kontak dengan pesawat nirawak tersebut tetapi tidak mengonfirmasi apakah pesawat itu ditembak jatuh oleh Houthi.

Pada hari Selasa, media militer angkatan bersenjata Yaman merilis rekaman yang menunjukkan penghancuran pesawat nirawak tersebut. 

Video tersebut mendokumentasikan proses pelacakan dan momen saat pesawat itu terkena rudal darat-ke-udara buatan lokal di langit Hudaydah. 

Sebelumnya pada hari itu, angkatan bersenjata Yaman mengumumkan bahwa pertahanan udara telah berhasil menembak jatuh pesawat nirawak AS yang “bermusuhan”, menuduhnya melanggar wilayah udara Yaman dan melakukan “misi permusuhan”.

Juru bicara militer Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengklaim : 

“Pesawat ini adalah pesawat kelima belas yang berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara Yaman dalam rangka mendukung perlawanan di Gaza dan Lebanon.” Ia memperingatkan bahwa angkatan bersenjata “sepenuhnya bersiap untuk menghadapi perkembangan apa pun selama tahap berikutnya.”

"Jika benar, ini adalah contoh lain dari tindakan gegabah oleh Houthi yang didukung Iran yang mengancam stabilitas regional," kata seorang pejabat pertahanan AS kepada Stars and Stripes .

Hilangnya pesawat nirawak itu bertepatan dengan keputusan Washington untuk kembali menetapkan Houthi sebagai organisasi teroris asing di bawah pemerintahan Trump. 

Sejak peluncuran Banjir Al-Aqsa pada Oktober 2023 dan perang berikutnya di Gaza, Houthi telah melancarkan banyak serangan terhadap kapal-kapal komersial dan militer yang terkait dengan negara pendudukan itu di Laut Merah, yang memicu serangan balasan yang dipimpin AS.

AS telah kehilangan sedikitnya 12 MQ-9 Reaper akibat Houthi selama konflik tersebut. 

Drone-drone tersebut, yang masing-masing berharga sekitar $30 juta, utamanya digunakan untuk pengumpulan intelijen tetapi juga dapat melakukan serangan presisi.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR