Israel Mengeluarkan Perintah Pembongkaran untuk 17 Rumah di Kamp Pengungsi

Israel Mengeluarkan Perintah Pembongkaran untuk 17 Rumah di Kamp Pengungsi

TRIBUNNEWS.COM- Pasukan pendudukan Israel hari ini memberitahukan warga Palestina tentang niatnya untuk menghancurkan 17 rumah di kamp pengungsi Nur Shams, sebelah timur Tulkarm.

Sehingga jumlah total rumah yang dihancurkan atau dijadwalkan untuk dihancurkan di kamp tersebut baru-baru ini menjadi 28, Pusat Informasi Palestina telah melaporkan.

Pejabat setempat Nihad Al-Shawish mengatakan bahwa rezim pendudukan bermaksud menghancurkan rumah-rumah ini di distrik Al-Manshiya dengan dalih membuka jalan tanah baru melalui kamp untuk keperluan militer.

Pembongkaran massal rumah-rumah di kamp Nur Shams untuk membuat rute baru pada dasarnya mengubah lanskap dan geografi kamp dengan mengorbankan puluhan rumah yang telah berdiri selama bertahun-tahun, jelas Shawish.

Tentara Israel memberi waktu dua setengah jam kepada pemilik, mulai pukul 11:00 waktu setempat hari ini, untuk mengeluarkan barang-barang mereka dari rumah.

Sejak operasi dimulai di kamp Nur Shams 25 hari lalu, tentara Israel telah menyerbu rumah-rumah, menahan dan mengungsikan penduduk setempat, serta merusak atau menghancurkan properti publik dan pribadi. 

Tentara melakukan pengepungan ketat di kamp tersebut, merampas makanan, air, obat-obatan, dan susu formula bayi dari keluarga yang tetap tinggal di rumah mereka.

Lebih dari 9.000 penduduk, termasuk orang lanjut usia dan orang sakit, dipaksa oleh tentara Israel untuk meninggalkan rumah mereka di kamp tersebut, terutama di distrik Al-Maslakh, Al-Manshiya, Jabel As-Salihin dan Al-Nasser.

Operasi militer besar-besaran Israel di Tepi Barat utara diyakini secara luas bertujuan untuk membersihkan etnis warga Palestina, terutama dari kamp pengungsi. 

Operasi tersebut dimulai di kamp pengungsi Jenin pada tanggal 21 Januari dan sejak itu meluas ke Kota Tulkarm, kamp pengungsi Tulkarm dan Nur Shams, serta kamp pengungsi Al-Fari'ah.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR