Konflik Palestina Vs Israel
Gaza 'Kiamat' Pangan, PBB: Stok Makanan Hanya Cukup untuk 2 Minggu
PBB melaporkan bahwa warga Gaza terancam mengalami kiamat pangan akibat stok makanan yang tersisa hanya cukup untuk menjaga dapur umum selama 2 pekan
Sementara harga telur melesat naik hingga 150 persen akibat risalah Netanyahu.
Hal tersebut bahkan dikonfirmasi langsung oleh pembeli dan pekerja bantuan, yang melaporkan harga barang-barang pokok di Gaza melonjak meski ada upaya dari pihak berwenang untuk menjaganya tetap stabil.
Belala al-Helou, seorang penjual di Gaza mengatakan, selama penyeberangan Gaza ditutup, harga pangan naik dan semakin meningkat.
"Harga-harga naik dan orang-orang panik tentang persediaan makanan," ucapnya sebagaimana dikutip dari AFP.
"Hari ini satu kilo gula harganya 10 shekel atau 12 shekel, naik lebih dari dua kali lipat harga sebelum perang,” imbuhnya
Hal senada juga dilontarkan pembeli lain, Adly al-Ghandour yang mengatakan harga telah naik 80 persen, dan jika penyeberangan tetap ditutup, harga akan naik 200 persen.
Hamas Sidak Pasar
Mengantisipasi terjadi lonjakan harga yang kian mencekik di tengah meningkatnya angka kemiskinan di Gaza, para polisi Hamas mulai dikerahkan untuk memperingatkan pedagang agar tidak menaikkan harga.
Mereka mendesak warga untuk melaporkan pelanggaran yang dilakukan para pedagang.
Apabila para pedagang nekat melanggar perintah tersebut maka polisi Hamas akan menahan dan menginterogasi para pedagang.
Mereka juga akan menyita perbekalan yang kemudian dijual kembali dengan harga lebih rendah dari harga yang dipatok sebelumnya.
(Tribunnews.com/Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.