Tentara Israel Tingkatkan Penyerangan di Kamp Jenin, Tepi Barat, Tutup Semua Pintu Masuk ke Kamp

Tentara Israel Tingkatkan Penyerangan di Kamp Jenin, Tepi Barat, Tutup Semua Pintu Masuk ke Kamp Jenin

TRIBUNNEWS.COM- Pasukan tentara Israel mengintensifkan pengepungan mereka di Jenin, Tepi Barat yang diduduki pada tanggal 4 Maret, bertepatan dengan berlanjutnya pemindahan paksa warga Palestina dari kamp pengungsi kota tersebut dan meningkatnya bentrokan sengit antara kelompok perlawanan dan pasukan Tel Aviv. 

Pasukan keamanan telah menutup semua pintu masuk ke Kamp Jenin sambil terus meledakkan rumah-rumah dan mengusir keluarga-keluarga Palestina.

Kendaraan militer menutup semua pintu masuk ke kamp pada Selasa pagi, mencegah ambulans menjangkau warga Palestina yang terluka. 

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terdengar bentrokan senjata mesin yang dahsyat, begitu pula suara ledakan dari tentara Israel yang meledakkan rumah-rumah Palestina di Kamp Pengungsi Jenin.

"Para pejuang kami berhasil menghadapi pasukan musuh yang menyerbu wilayah timur dan menghujani mereka dengan tembakan peluru langsung yang bertubi-tubi, sehingga mengakibatkan banyak korban luka," kata Brigade Jenin dari gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) Brigade Quds dalam sebuah pernyataan pada tanggal 4 Maret. 

Serangan terhadap Jenin dimulai pada bulan Januari dan dengan cepat meluas hingga mencakup beberapa kota lain di Tepi Barat yang diduduki. Pasukan pendudukan Israel telah menyerang dan mengepung kota tersebut selama 43 hari. 

Seorang warga Palestina tewas di Jenin pada Selasa pagi, sehingga jumlah korban tewas di kota itu menjadi 29 sejak serangan dimulai. 

“Serangan itu telah menyebabkan sekitar 20.000 penduduk Kamp Jenin mengungsi, yang mencari perlindungan di tempat penampungan dan rumah kerabat … Pasukan pendudukan telah melakukan 336 serangan, sementara pesawat tanpa awak Israel telah melakukan sekitar 15 serangan udara,” kata komite Media Kamp Jenin dalam sebuah pernyataan.

“Pasukan pendudukan membakar rumah-rumah, meledakkan sebuah apartemen hunian di wilayah timur Jenin, dan memaksa keluarga-keluarga mengungsi dari rumah mereka karena ancaman pemboman,” tambahnya. 

Lebih banyak keluarga Palestina meninggalkan rumah mereka di Jenin dan kampnya pada hari Selasa. 

Pasukan pendudukan Israel juga melancarkan serangan besar-besaran terhadap Tulkarem. Hampir 10.000 warga Palestina telah mengungsi dari Kamp Nour Shams di kota itu.

Tel Aviv mengatakan akan terus memperluas operasi Tepi Barat dan pasukannya akan tetap berada di dalam kamp pengungsian selama tahun depan. 

SUMBER: THE CRADLE