Konflik Rusia Vs Ukraina
Zelensky Disambut Hangat di Inggris Usai Konflik dengan Trump
Zelensky disambut meriah di Inggris setelah ketegangan dengan Trump. Saat konvoi memasuki Downing Street, banyak warga Inggris bersorak menyambutnya.
TRIBUNNEWS.COM- Perdana Menteri Inggris Keir Starmer memberikan sambutan hangat kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Downing Street, London.
Pertemuan ini berlangsung sehari setelah Zelensky terlibat perselisihan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih.
Dukungan Inggris untuk Ukraina
Saat konvoi Zelensky memasuki Downing Street, banyak warga Inggris bersorak menyambutnya.
Setelah tiba, Zelensky dipeluk oleh Starmer dan keduanya berpose untuk foto bersama.
Zelensky mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Inggris atas dukungan yang diberikan sejak awal perang. "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda dan rakyat Inggris atas dukungan yang begitu besar," ujarnya.
Pertemuan Tertutup dan Kesepakatan Pinjaman
Setelah sambutan hangat, kedua pemimpin berdiskusi secara tertutup selama sekitar 75 menit.
Mereka kemudian mengumumkan perjanjian pinjaman senilai USD 284 miliar untuk mendukung kemampuan pertahanan Ukraina, yang akan dibayar kembali melalui keuntungan dari aset Rusia yang dibekukan.
Zelensky juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Raja Charles III pada hari yang sama.
Ketegangan dengan AS
Sementara itu, meskipun baru-baru ini berselisih dengan Trump, Zelensky menekankan pentingnya dukungan dari AS bagi Ukraina.
Perselisihan antara Zelensky dan Trump menambah kekhawatiran di Eropa mengenai sikap Washington terhadap perang Rusia di Ukraina.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk menegaskan kembali dukungan mereka terhadap Ukraina setelah perdebatan tersebut.
Sekjen NATO Mark Rutte juga menyatakan bahwa Zelensky perlu menemukan cara untuk memulihkan hubungan dengan Trump.
Insiden di Gedung Putih
Perselisihan antara Trump dan Zelensky terjadi di Ruang Oval Gedung Putih pada 28 Februari 2025.
Dalam pertemuan itu, Trump menuduh Zelensky tidak tahu berterima kasih kepada AS dan menyebutnya bertaruh dengan Perang Dunia III.
Ketegangan meningkat ketika Wakil Presiden AS JD Vance menyebut Zelensky kurang ajar dan menuntut agar dia berterima kasih kepada Trump.
Insiden ini disaksikan oleh banyak wartawan dan menyoroti ketegangan yang ada dalam hubungan antara Ukraina dan AS.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.