Pejabat Wanita China Punya 58 Pria Selingkuhan di Kantornya, Dipenjara 13 Tahun Karena Terima Suap
Menurut media Tiongkok, beberapa dari 58 bawahan pria itu tidur dengan Zhong Yang karena mereka percaya hal itu akan membantu karier mereka.
Sebuah film dokumenter yang diproduksi oleh Guizhou Radio dan Televisi (Tiongkok) pada bulan Januari 2024 mengungkap sisi gelap karier Zhong Yang.
TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Pada tahun 2023, seorang pejabat wanita terkenal di China barat daya dijatuhi hukuman 13 tahun penjara dan denda 1 juta yuan (Rp 2 miliar).
Dia didakwa menerima suap hampir 60 juta RMB (Rp 136 miliar), demikian South China Morning Post (SCMP) melaporkan.
Yang lebih parah lagi dia berselingkuh dengan 58 bawahannya di kantor.
Jejak sang pejabat
Zhong Yang, lahir pada tahun 1972 dalam keluarga biasa-biasa saja.
Dia mengambil jurusan sejarah di universitas dan bergabung dengan Partai Komunis Tiongkok pada usia 22 tahun.
Pada puncak kekuasaannya, Zhong Yang menjabat sebagai kepala prefektur dan wakil sekretaris partai di Prefektur Otonomi Qiannan Buyei dan Miao di provinsi Guizhou, Tiongkok.
Dikenal karena penampilannya yang mencolok, Chung Duong sering disebut sebagai "Gubernur Cantik" selama masa jabatannya.
Dia tidak pernah menikah dan tidak memiliki anak.
Chung Duong dikenal karena mendirikan asosiasi buah dan pertanian untuk mendukung para petani, dan karena menghabiskan uangnya sendiri untuk mendukung para lansia yang menghadapi keadaan sulit.
Punya 58 selingkuhan di kantor
Namun, sebuah film dokumenter yang diproduksi oleh Guizhou Radio dan Televisi (Tiongkok) pada bulan Januari 2024 mengungkap sisi gelap karier Zhong Yang.
Laporan menunjukkan bahwa Chung menerima suap dan menggunakan jabatannya untuk memastikan bahwa perusahaan yang disukainya menerima kontrak menguntungkan yang didanai oleh investasi negara China.
Misalnya, Chung Duong menyetujui hak eksploitasi 170.000 meter persegi tanah di kawasan industri berteknologi tinggi untuk seorang pengusaha yang memiliki hubungan dekat dengannya.
Pengusaha itu kemudian mengalihfungsikan lahan tersebut menjadi pengembangan real estate.
Hasilnya, Chung disebut-sebut memperoleh keuntungan besar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.