Senin, 29 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Trump Berlakukan Tarif Tambahan 10 Persen untuk China, Perang Dagang Kian Memanas

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan rencana penerapan tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap barang-barang impor dari China.

Facebook The White House
DONALD TRUMP - Foto ini diambil pada Rabu (26/2/2025) dari publikasi resmi The White House, memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menandatangani perintah untuk memberikan transparansi harga dan biaya perawatan kesehatan yang rendah bagi keluarga AS. Donald Trump mengumumkan rencana penerapan tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap barang-barang impor dari China. 

Selain China, Trump juga berencana memberlakukan tarif 25 persen terhadap impor dari Kanada dan Meksiko yang akan berlaku mulai 4 Maret. 

Ancaman ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan perbatasan dan menekan arus masuk narkoba ke AS.

Sebelumnya, Trump sempat menunda penerapan tarif ini setelah Meksiko dan Kanada sepakat meningkatkan pendanaan perbatasan dan melanjutkan diskusi terkait pengendalian perdagangan narkoba.

Namun, pada hari Kamis, Trump kembali mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap langkah yang telah diambil oleh kedua negara tersebut.

Ia menegaskan bahwa arus narkoba ke AS masih dalam tingkat yang tinggi dan tidak dapat diterima, dengan menyebut bahwa sebagian besar narkoba tersebut diproduksi di China.

"Narkoba masih mengalir ke negara kita dari Meksiko dan Kanada pada tingkat yang sangat tinggi dan tidak dapat diterima," tulisnya, seraya menambahkan bahwa "sebagian besar" narkoba itu dibuat di Tiongkok, dikutip dari BBC.

Baca juga: Efisiensi Anggaran ala Donald Trump dan Elon Musk, PHK Besar-besaran di Berbagai Lembaga AS Dimulai

Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, dalam konferensi pers di Istana Nasional, merespons pernyataan Trump dengan mengatakan bahwa mantan presiden AS tersebut memiliki gaya komunikasi yang khas.

"Seperti yang kita ketahui, (Trump) punya caranya sendiri dalam berkomunikasi," jelasnya.

Ia berharap agar kesepakatan dapat dicapai sebelum tenggat waktu 4 Maret.

"Saya berharap kita dapat mencapai kesepakatan dan pada tanggal 4 Maret kita dapat mengumumkan hal lainnya," tambahnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menyatakan bahwa Kanada sedang berupaya mencari solusi, tetapi memperingatkan bahwa jika tarif benar-benar diberlakukan, pihaknya akan memberikan respons yang cepat dan kuat.

Ancaman tarif terhadap Kanada dan Meksiko menimbulkan kekhawatiran yang luas mengingat ekonomi ketiga negara telah saling terhubung erat setelah bertahun-tahun beroperasi di bawah perjanjian perdagangan bebas.

Jika kebijakan ini benar-benar diterapkan, dampaknya dapat mengganggu rantai pasokan dan meningkatkan ketegangan dalam hubungan dagang Amerika Utara.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Donald Trump dan China

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan