Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Siap Rundingkan Gencatan Senjata Baru dengan Hamas, Para Delegasi Bertemu di Kairo

Israel siap merundingkan gencatan senjata baru dengan Hamas, para delegasi telah terbang menuju Kairo. Apa yang terjadi selanjutnya?

khaberni/tangkap layar
BRIGADIR AL-QASSAM - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan petempur Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, berbaris di lokasi pembebasan 3 sandera Israel, di Khan Yunis, Sabtu (15/2/2025). Tahap pertama gencatan senjata ini berlaku sejak 19 Januari dan diharapkan berakhir pada 1 Maret. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel telah mengirimkan delegasi untuk memulai perundingan gencatan senjata tahap berikutnya.

Dialog digelar di Kairo, Mesir.

Peran Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat sangat krusial dalam proses mediasi perdamaian ini.

Delegasi Israel, yang telah tiba di Kairo, akan bernegosiasi dengan pihak-pihak terkait tentang tahap selanjutnya dari kesepakatan gencatan senjata Gaza.

Diskusi ini juga mencakup cara untuk memastikan penerapan kesepakatan yang sudah disepakati, serta bagaimana meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza untuk meringankan penderitaan penduduk di sana.

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, dalam konferensi pers bersama mitranya dari Ceko, Jan Lipavsky, mengungkapkan delegasi Israel berangkat ke Kairo untuk menilai apakah pembicaraan gencatan senjata dapat dilanjutkan.

Saar menyatakan Israel siap memperpanjang kerangka kerja gencatan senjata bila itu bisa membebaskan lebih banyaks andera.

Lebih lanjut Saar mengatakan akan membahas rinciannya jika delegasi sudah kembali dari Kairo.

Meski ada perundingan baru terkait Gaza, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan militer Israel tidak akan mundur dari Jalur Gaza.

Pada Kamis (27/2.2025), Katz juga menyatakan militer Israel akan mempertahankan zona penyangga di Gaza, termasuk di Koridor Philadelphi, yang terletak di perbatasan antara Gaza dan Mesir.

Meskipun tidak ada bukti yang ditunjukkan, Katz mengklaim ia telah melihat adanya terowongan yang menembus perbatasan yang digunakan untuk penyelundupan senjata, VOA melaporkan.

Ia juga tidak mengungkapkan rencana lebih lanjut mengenai tindakan Israel di masa depan.

Baca juga: 157 Tentara Zionis Tewas Dihabisi Hamas dalam Waktu 3 Jam: Hasil Investigasi Operasi Banjir al-Aqsa

Respon Hamas dan Tahanan Palestina

Pada saat yang sama, Hamas menyatakan kesiapan mereka untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata tahap berikutnya.

Hamas menegaskan satu-satunya cara bagi Israel untuk menjamin pembebasan sandera yang masih ditahan di Gaza adalah melalui negosiasi dan kepatuhan pada perjanjian gencatan senjata yang ada.

Kelompok pejuang Palestina itu juga mengungkapkan telah menyerahkan jenazah empat sandera Israel sebagai bagian dari pertukaran, sementara Israel diminta untuk membebaskan ratusan tahanan Palestina sebagai balasan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved