Senin, 6 Oktober 2025

Gegara Teknologi AI Hong Kong Pecat 10.000 PNS, Alasanya Efisiensi Anggaran Negara

Hong Kong menggelar pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10.000 PNS dan digantikan dengan AI, sebagai bagian dari penghematan anggaran negara.

Tangkap Layar Linked Elements HR Services Pvt Ltd
PHK MASAL - Tangkap Layar yang diambil dari Linked Elements HR Services Pvt Ltd pada Jumat (28/2/2025). Pemerintah Pusat Hong Kong menggelar pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10.000 pegawai negeri sipil (PNS) sebagai bagian dari penghematan anggaran negara. 

TRIBUNNEWS.COM -  Pemerintah Pusat Hong Kong menggelar pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10.000 pegawai negeri sipil (PNS) sebagai bagian dari penghematan anggaran negara.

PHK massal ini diungkap langsung oleh Menteri Keuangan Hong Kong, Paul Chan.

Dalam keterangan resminya PHK akan mulai digelar bulan ini hingga April 2027.

Hal ini dilakukan di tengah defisit yang meningkat imbas penurunan pendapatan dari penjualan tanah dan pajak transaksi properti yang sebelumnya menjadi sumber pendapatan signifikan bagi pemerintah

Alasan tersebut yang membuat defisit anggaran Hong Kong untuk tahun fiskal 2024-2025 melonjak mencapai sebesar 11 miliar dolar AS.

Naik dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya, menandai peningkatan defisit selama tiga tahun berturut-turut.

Mencegah terjadinya lonjakan serupa di kuartal awal 2025, pemerintah Hong Kong mulai mengumumkan beberapa langkah antisipasi.

Termasuk diantaranya pemangkasan 10.000 posisi yang setara dengan 2 persen dari total pegawai negeri sipil.

Tak hanya itu pemerintah juga akan melakukan pembekuan gaji sektor publik tahun ini.

Dengan diberlakukan kebijakan tersebut  anggaran kumulatif belanja publik diperkirakan dapat menyusut sebesar 7 persen hingga tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2028.

“Pemotongan anggaran ini bertujuan untuk menciptakan landasan fiskal yang berkelanjutan bagi pembangunan masa depan,” kata Paul Chan yang dikutip dari SCMP.

Baca juga: Tiru Kebijakan Amerika, Vietnam PHK 100 Ribu PNS Demi Hemat Kas Negara Miliaran Dolar AS

“Langkah ini memberikan jalur yang jelas menuju tujuan pemulihan keseimbangan fiskal dalam akun operasional, secara terencana dan progresif,” imbuhnya.

Tugas PNS Digantikan AI

Untuk menggantikan tugas para PNS yang terdampak pemecatan, pemerintah Hong Kong mulai mengembangkan kecerdasan buatan (AI) dan sektor teknologi tinggi lain termasuk robotika.

Hal tersebut sejalan dengan ambisi pemerintah China yang semakin kuat untuk meningkatkan pengembangan industri AI.

Tak tanggung-tanggung untuk mempercepat adopsi AI, kota ini telah mengalokasikan 1 miliar dolar Hongkong untuk sebuah lembaga Penelitian dan pengembangan AI.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved