Tiru Kebijakan Amerika, Vietnam PHK 100 Ribu PNS Demi Hemat Kas Negara Miliaran Dolar AS
PHK massal digelar setelah Pemimpin Vietnam menilai negaranya kini terbebani dengan anggaran untuk membayar gaji para PNS yang membengkak.
TRIBUNNEWS.COM, HANOI - Pemerintah Vietnam berencana untuk menggelar pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 100 ribu pegawai negeri sipil (PNS) dalam rangka efisiensi atau pengetatan anggaran.
“Vietnam membuat langkah besar, Parlemen menyetujui rencana reformasi pemerintah, bersiap memberhentikan 100.000 pegawai negeri, mendukung pertumbuhan PDB sebesar 8 persen,” jelas Majelis Nasional Vietnam.
PHK Massal ini digelar setelah Pemimpin Vietnam menilai negaranya kini terbebani dengan anggaran untuk membayar gaji para PNS yang membengkak hingga miliaran dolar.
Baca juga: Aksi Indonesia Gelap Kritik Efisiensi Anggaran, BEM UI: 600 Ribu Mahasiswa Terancam Putus Kuliah
Mengutip laporan Bloomberg, dengan mengurangi jumlah PNS dan kementerian, pemerintah Vietnam diperkirakan dapat menghemat anggaran negara sekitar 4,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 72 triliun dalam lima tahun ke depan.
Selain untuk menghemat anggaran, pemecatan dilakukan guna menggenjot pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada 2025. Target ini meningkat dari 7,1 persen pada tahun 2024.
“Efisiensi dibutuhkan lantaran para PNS telah menjadikan instansi pemerintah sebagai tempat berlindung bagi pejabat-pejabat yang lemah." ujar Lam
"Jika kita ingin memiliki tubuh yang sehat, terkadang kita harus minum obat yang pahit dan menahan rasa sakit untuk menghilangkan tumor," imbuhnya.
Rencananya efisiensi akan dilakukan pemerintah Vietnam menyasar sejumlah kementerian dan lembaga di negara itu. Setidaknya ada 22 dari 30 kementerian atau lembaga di Vietnam yang berpotensi terdampak.
Pemangkasan ini disebut-sebut menyasar media, polisi, bahkan militer. Dari hampir dua juta pegawai negeri per 2022, sekitar 100 ribu di antaranya diperkirakan akan diberhentikan atau ditawarkan pensiun dini.
Belum diketahui bagaimana pemerintah menentukan siapa yang akan dipertahankan dan yang akan dipecat dalam skema ini.
Namun menurut seorang produser TV dengan nama samaran Thanh, pemecatan yang dilakukan pemerintah ini "tidak didasarkan pada kemampuan staf".
Tiru Langkah AS
Pemecatan yang dilakukan pemerintah Vietnam sebelumnya telah dilakukan pemerintahan Trump, sebanyak 280 ribu pekerja yang baru direkrut dan masih dalam masa percobaan (probation) di lembaga-lembaga AS mulai melaksanakan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal
Adapun daftar lembaga yang terdampak di antaranya seperti Departemen Pendidikan, Biro Perlindungan Keuangan Konsumen, Administrasi Bisnis Kecil, dan Administrasi Layanan Umum.
Khusus untuk Departemen Urusan Veteran, lembaga yang memberikan layanan perawatan kesehatan bagi para veteran, jumlah pegawai yang akan di pangkas mencapai lebih dari 1.000 karyawan yang masih percobaan.
Trump Perpanjang Batas Waktu Penutupan TikTok Lagi, AS-Cina Capai Kesepakatan Kerangka Baru |
![]() |
---|
Kabar Buruk dari Adrian Wibowo Sepulang Perkuat Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Kunjungan Trump ke Inggris Disambut Megah, dari Parade Kereta Kuda hingga Jamuan Kenegaraan |
![]() |
---|
Trump Sebut Kunjungan Kenegaraan ke Inggris Salah Satu Kehormatan Tertinggi dalam Hidupnya |
![]() |
---|
Hasil Minor Dejan/Bernadine di Indonesia Masters 2025, Tersisih di Babak 32 Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.