Konflik Rusia Vs Ukraina
Zelensky Ungkap Isi Perjanjian Mineral Ukraina-AS sebelum Temui Trump: Kami Bukan Debitur
Zelensky ungkap isi perjanjian mineral Ukraina-AS sebelum temui Trump hari Jumat. Zelensky tegaskan Ukraina bukan debitur dalam perjanjian itu.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan isi perjanjian mineral yang akan ditandatangani bersama Amerika Serikat (AS).
Perjanjian tersebut mencakup kesepakatan antara Ukraina dan AS untuk mengelola logam tanah jarang di Ukraina.
Zelensky mengatakan kunjungannya ke AS adalah mempersiapkan perjanjian sumber daya mineral dengan AS dan memastikan Ukraina bukan debitur dalam perjanjian tersebut.
Presiden Ukraina kemungkinan akan mengunjungi AS pada hari Jumat (28/2/2025) untuk membahas perjanjian tersebut.
Ia mengatakan kesepakatan kerangka kerja telah dicapai dengan AS mengenai sumber daya alam yang tidak memerlukan persetujuan parlemen Ukraina.
"Hari ini, ada banyak pekerjaan internasional. Tim kami bekerja sama dengan Amerika Serikat; kami sedang mempersiapkan negosiasi paling cepat Jumat ini," kata Zelensky alam konferensi pers di Kyiv pada Rabu (26/2/2025) kemarin.
"Prioritas utama kami dalam mempersiapkan perjanjian sumber daya mineral dengan AS adalah memastikan bahwa kami bukan debitur," katanya.
Ia menekankan bahwa Ukraina mencari jaminan keamanan dari AS untuk mencegah terjadinya invasi dari negara lain di masa depan.
Selain itu, ia berupaya melindungi posisi Ukraina dalam perundingan apa pun dan jaminan keamanan dari AS-Eropa adalah salah satu syarat agar Ukraina merasa aman untuk bernegosiasi dengan Rusia.
"Jaminan perdamaian dan keamanan – ini adalah kunci untuk memastikan bahwa Rusia tidak akan lagi menghancurkan kehidupan negara lain," jelas Zelensky.
Namun ia mengatakan tidak semua jaminan keamanan yang diinginkan Ukraina dapat dipenuhi oleh AS.
Baca juga: Ukraina Setujui Perjanjian Mineral, Trump: Zelensky akan ke AS Hari Jumat untuk Tanda Tangan
"Tidak semua jaminan keamanan yang diinginkan Ukraina ada, tetapi saya ingin setidaknya ada satu kalimat tentang jaminan, dan itu ada dalam perjanjian kerangka kerja," jelasnya, seperti diberitakan Pravda.
Zelensky: Kami Minta Jaminan Keamanan
Lebih lanjut, Presiden Ukraina menegaskan perjanjian itu tidak mencakup utang sebesar 500 miliar dolar yang dibebankan kepada Ukraina.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan ia ingin Ukraina mengembalikan bantuan sebesar 500 miliar dolar dari AS dan dikembalikan dalam bentuk perjanjian mineral.
"Terlepas dari apa yang dilaporkan di media, perjanjian tersebut tidak mencakup utang sebesar US$500 miliar, US$350 miliar, atau US$100 miliar. Menurut saya, itu tidak adil," kata Zelensky.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.