Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Elon Musk Akui DOGE 'Grasak-grusuk', Tak Sengaja Pangkas Bantuan Penanganan Ebola di Uganda
Musk mengakui bahwa DOGE sempat "tidak sengaja" ikut memotong pendanaan pencegahan Ebola di Uganda yang kemudian menuai kritik banyak pihak.
TRIBUNNEWS.COM - Elon Musk menegaskan pandangannya, pribahasa "tiada gading yang tak retak" juga terjadi pada kinerja Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE) yang dipimpinnya.
Dikutip dari Washington Post, pada Rabu (26/2/2025), Musk menyampaikan ketidaksempurnaaan kantor DOGE yang dipimpinnya tersebut.
Hal ini diutarakan Musk setelah Trump meminta dirinya untuk berbicara tentang upaya DOGE selama pertemuan kabinet pertama masa jabatan keduanya.
Di dalam konferensi pers di Gedung Putih tersebut, Elon Musk mengakui DOGE yang dipimpinnya berbuat salah dengan melakukan pemangkasan pada beberapa sektor penting secara tidak sengaja,
"Saya juga harus mengatakan bahwa kami akan membuat kesalahan. Kami tidak akan sempurna," kata Musk kepada kabinet Presiden Donald Trump.
Musk menyatakan stafnya sempat "tidak sengaja" ikut memotong pendanaan pencegahan Ebola.
"Ketika kami membuat kesalahan, kami akan segera memperbaikinya. Sebagai contoh, dengan USAID, salah satu hal yang secara tidak sengaja kami batalkan untuk sementara waktu adalah pencegahan Ebola." terang Musk.
Parahnya lagi, hal itu terjadi saat wabah Ebola tersebut sedang berkecamuk di Uganda.
"Saya pikir kita semua menginginkan pencegahan Ebola," ujarnya.
Namun demikian, Musk menyatakan “tidak ada gangguan” dalam upaya pencegahan Ebola meskipun kesalahpahaman tersebut sempat terjadi.
Ia menjelaskan, DOGE perlu bergerak “sangat cepat” untuk tetap sesuai jalur guna mencapai tujuan utamanya yakni memotong anggaran pengeluaran setidaknya hingga $1 triliun.
Baca juga: Harta Elon Musk Susut Rp 852 Triliun, Bisnis Tesla Melempem Disalip SAIC Motor
Ini bukan pertama kalinya Musk menyatakan DOGE mungkin melakukan kesalahan.
Selama penampilannya sebagai anggota pemerintahan bersama Trump di Ruang Oval, Musk mengatakan ia "tidak akan mencapai akurasi 100 persen" dalam menjalankan program pemangkasan DOGE.
Satu kasus di antaranya yang menjadi sorotan adalah klaim DOGE yang mengaku telah melakukan efisiensi dengan membatalkan kontrak senilai $8 miliar, sedangkan data di lapangan menunjukkan kontrak tersebut sebenarnya bernilai $8 juta.
Ebola Mewabah di Uganda
Penyakit Ebola menjadi perhatian utama setelah terungkap, Kantor DOGE memangkas anggaran Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), yang sebelumnya menjalankan berbagai program kesehatan global, termasuk penanganan wabah tersebut di Uganda.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.