Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Cuaca Dingin Ekstrem di Gaza: 6 Bayi Meninggal akibat Hipotermia, Anak-anak Idap Penyakit Kronis

Sebanyak enam bayi meninggal akibat hipotermia di Jalur Gaza, Palestina, dalam beberapa hari terakhir akibat hujan terus-menerus.

Penulis: Nuryanti
Editor: Bobby Wiratama
Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English
TENDA PENGUNGSIAN GAZA - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Senin (17/2/2025) menunjukkan Situasi tenda pengungsian di Jalur Gaza pada sejak gencatan senjata dimulai bulan lalu pada Kamis (14/2/2025). Sebanyak enam bayi meninggal akibat hipotermia di Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir akibat hujan terus-menerus. 

Ia mengatakan anak lainnya telah dipasangi ventilator.

Zaher al-Wahedi, kepala departemen catatan Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan telah mencatat 15 kematian akibat hipotermia musim dingin ini, semuanya anak-anak.

Sebagai informasi, gencatan senjata yang menghentikan perang selama 16 bulan antara Israel dan militan Hamas telah memungkinkan lonjakan bantuan kemanusiaan, terutama makanan.

Tetapi penduduk mengatakan masih ada kekurangan selimut dan pakaian hangat, dan sedikit kayu yang tersedia untuk api.

Tidak ada listrik pusat di Gaza sejak beberapa hari pertama perang, dan bahan bakar untuk generator langka.

Banyak keluarga berdesakan di atas pasir basah atau beton.

Baca juga: ICC Didesak Selidiki Peran Biden dan 2 Eks Menteri Lakukan Genosida di Gaza, WHO Prihatin

Serangan militer Israel, yang dilancarkan sebagai respons atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, merupakan salah satu serangan paling mematikan dan paling merusak dalam sejarah terkini.

Serangan ini menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza hingga menjadi puing-puing.

Ratusan ribu orang yang berhasil kembali ke Gaza utara berdasarkan gencatan senjata telah menetap di mana pun mereka bisa di tengah reruntuhan.

Tahap pertama gencatan senjata akan berakhir pada Sabtu (1/3/2025) dan mungkin tidak diperpanjang.

Jika pertempuran kembali terjadi, aliran bantuan kemanusiaan saat ini diperkirakan akan menurun drastis.

Bahkan jika gencatan senjata berlanjut, tidak jelas kapan Gaza akan dibangun kembali.

JALUR GAZA - Bendera Palestina berkibar di tengah puing reruntuhan di Kota Gaza, dalam foto tangkapan layar dari Khaberni, Kamis (6/2/2025).
JALUR GAZA - Bendera Palestina berkibar di tengah puing reruntuhan di Kota Gaza, dalam foto tangkapan layar dari Khaberni, Kamis (6/2/2025). (khaberni/tangkap layar)

Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel

Dilansir Al Jazeera, Hamas mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan mediator mengenai pembebasan 620 tahanan Palestina yang seharusnya dibebaskan oleh Israel minggu lalu.

Militer Israel mengebom sejumlah lokasi di selatan ibu kota Suriah, Damaskus, menewaskan sedikitnya dua orang, dengan mengatakan bahwa “kehadiran sarana dan pasukan militer di bagian selatan Suriah merupakan ancaman” bagi negara tersebut.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mendesak Israel untuk mengizinkan lebih banyak tenda dan tempat berlindung masuk ke Jalur Gaza setelah enam bayi Palestina meninggal karena hipotermia selama musim dingin yang parah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved