Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS-Ukraina Setujui Perjanjian Mineral Tanah Jarang, Trump Jamin Zelensky Dapat Akses ke Alat Militer

Donald Trump mengonfirmasi Washington dan Ukraina mencapai kesepakatan terkait tambang mineral tanah jarang Ukraina, apa yang terjadi selanjutnya?

Facebook The White House
ZELENSKY DAN TRUMP - Foto ini diambil pada Rabu (26/2/2025) dari publikasi resmi The White House, memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) berjabat tangan dalam pertemuan di New York pada 25 September 2019. Trump mengonfirmasi Washington dan Ukraina mencapai kesepakatan terkait tambang mineral tanah jarang Ukraina, apa yang terjadi selanjutnya? 

TRIBUNNEWS.COM - Pada Selasa (25/2/2025), Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengonfirmasi Washington dan Ukraina mencapai kesepakatan terkait tambang mineral tanah jarang Ukraina.

Trump menegaskan Ukraina sangat membutuhkan dukungan militer dari AS agar dapat melawan agresi Rusia.

Perjanjian mineral tanah jarang disepakati pada Senin (24/2/2025).

AS mendapat akses ke sumber daya mineral Ukraina.

Amerika akan menerima 50 persen dari pendapatan yang dihasilkan dari "monetisasi masa depan" mineral tersebut.

Meskipun memberikan keuntungan ekonomi dan militer, perjanjian ini tidak mencakup jaminan keamanan untuk Ukraina.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky akan mendapatkan akses terhadap "peralatan militer dan hak untuk terus berperang."

Gedung Putih juga memberikan dukungan kepada Ukraina berupa bantuan miliaran dolar dan perlengkapan militer

Fokus utama dari kesepakatan ini adalah pengadaan sumber daya mineral Ukraina yang sangat dibutuhkan oleh AS.

Zelensky diperkirakan akan tiba di Washington pada Jumat (28/2/2025) untuk menandatangani perjanjian tersebut, TASS melaporkan.

Trump Tertarik di Mineral Tanah Jarang Rusia

Dikutip dari Kyiv Independent, Trump juga menyatakan keterbukaannya untuk mencapai kesepakatan dengan Rusia terkait akses AS ke mineral tanah jarang yang terdapat di wilayah yang kini diduduki Rusia di Ukraina.

Dia mencatat kalau Rusia memiliki cadangan tanah jarang yang belum dimanfaatkan dan berpotensi menjadi bagian dari kesepakatan dengan AS di masa depan.

Meskipun demikian, Trump menegaskan ia belum berbicara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai hal ini.

Di hari Ukraina-AS sepakat soal perjanjian tanah mineral jarang, Putin menyatakan Rusia siap bekerja sama dengan mitra asing untuk mengembangkan deposit logam tanah jarang, termasuk yang ada di wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved