Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

5 Fakta Tank Israel Serbu Tepi Barat, Apa Tujuan Netanyahu?

Berikut adalah fakta-fakta terkait situasi yang berkembang di Tepi Barat, apa sebenarnya tujuan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu?

Telegram Quds News Agency
TANK ISRAEL - Foto yang diambil Tribunnews.com melalui Telegram Quds News Agency pada Selasa (25/2/2025) memperlihatkan tentara Israel melanjutkan agresinya terhadap Jenin dengan mengerahkan tank. Simak fakta situasi di Tepi Barat, apa sebenarnya tujuan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu? 

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menjelaskan pengerahan pasukan tersebut merupakan upaya untuk memerangi "terorisme" dengan segala cara.

Israel menganggap serangan ini perlu untuk melawan kelompok bersenjata Palestina yang bersembunyi di kamp-kamp pengungsi.

Banyak pihak yang menilai pengerahan tank ke Jenin sebagai langkah Israel memperkuat kontrol atas Tepi Barat.

4. Krisis Kemanusiaan dan Pengusiran Warga Palestina

Serangan militer Israel menyebabkan lebih dari 40.000 warga Palestina mengungsi dari kamp pengungsi Jenin, Tulkarem, Nur Shams, dan Farea.

Wilayah-wilayah tersebut kini kosong dari penduduk.

Israel berencana mempertahankan keberadaan militernya di beberapa area tersebut selama setahun.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz menyatakan bahwa warga yang telah mengungsi tidak akan diizinkan untuk kembali ke rumah mereka.

Dalam kondisi ini, banyak warga Palestina yang terpaksa berlindung di tempat-tempat sementara yang tidak memadai, seperti ruang bawah tanah masjid dan pusat komunitas.

Sementara itu, Israel juga menutup kantor Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Yerusalem dan menghentikan operasi di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat.

Baca juga: Tentara Israel Menangkap 365 Warga Palestina dari Tulkarem, Jenin, Tepi Barat Sejak Januari 2025

5. Dampak Terhadap Gencatan Senjata di Gaza

Tindakan militer Israel di Tepi Barat juga berpotensi merusak gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas di Gaza.

Hamas mengutuk serangan ini.

Mereka menyebutnya sebagai usaha Netanyahu untuk menggagalkan perdamaian dan bahkan menganggapnya sebagai persiapan untuk perang baru.

Netanyahu sendiri mengungkapkan bahwa militer Israel sedang meningkatkan kesiapan operasional di sekitar Gaza dan siap untuk melanjutkan pertempuran kapan saja jika situasi di Tepi Barat memanas.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved