Rabu, 1 Oktober 2025

3 Bus Kosong Meledak di Bat Yam Dekat Tel Aviv, Kota Lumpuh

Setidaknya 3 bus kosong yang sedang terparkir meledak dan terbakar di kota Bat Yam di dekat Tel Aviv, Israel, Kamis (20/2/2025) malam waktu setempat.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Tangkap layar YouTube EuroNews
LEDAKAN BUS - Tangkap layar YouTube EuroNews yang tayang dan diambil pada 21 Februari 2025, menampilkan otoritas memeriksa bus yang terbakar di Bat Yam, Israel. Setidaknya 3 bus kosong yang sedang terparkir meledak dan terbakar di kota Bat Yam di dekat Tel Aviv, Israel, Kamis (20/2/2025) malam waktu setempat. 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa ledakan bus mengguncang Kota Bat Yam di dekat Tel Aviv, Israel, menimbulkan ketakutan di kalangan pemukim dan membuat kota itu lumpuh.

Mengutip PressTV, polisi Israel mengatakan bahwa ledakan bus terjadi pada Kamis (20/2/2025) malam.

Setidaknya, tiga bus kosong terbakar setelah alat peledak yang ditanam di dalamnya meledak. 

Alat peledak itu dilaporkan berbobot masing-masing lima kilogram.

Dua alat peledak yang tidak meledak ditemukan di bus-bus lain.

Ledakan kedua terjadi di tempat parkir 400 meter dari lokasi pertama sementara ledakan ketiga terjadi 4 kilometer dari dua lokasi sebelumnya.

Laporan media Israel mengatakan kelima alat peledak itu dimaksudkan untuk meledak serentak. 

Hanya tiga di antaranya yang meledak.

Alat peledak lain juga diduga ditemukan di stasiun kereta ringan Tel Aviv.

Otoritas memerintahkan penangguhan lalu lintas bus dan kereta api, menyerukan kepada semua pengemudi bus untuk berhenti mengemudi di seluruh wilayah pendudukan dan menjalani pemeriksaan menyeluruh.

"Banyak laporan telah diterima tentang ledakan yang melibatkan beberapa bus di lokasi berbeda di Bat Yam," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: 5 Populer Internasional: Penyerahan Pertama Jenazah Sandera - Dokter Gaza Muncul di Video Israel

"Unit penjinak bom polisi sedang memindai benda-benda mencurigakan lainnya. Kami menghimbau masyarakat untuk menghindari area tersebut dan tetap waspada terhadap barang-barang mencurigakan," tambahnya.

Mengutip The Times of Israel, Haim Sargarof, kepala polisi Distrik Tel Aviv mengatakan, perangkat bom itu memiliki pengatur waktu tetapi merupakan bahan peledak rakitan.

Ia mengatakan bahwa serangan itu tampak seperti sesuatu yang berasal dari Tepi Barat.

IDF telah melancarkan serangan besar-besaran di Tepi Barat utara, yang dijuluki Operasi Tembok Besi, sejak 21 Januari.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved