Minggu, 5 Oktober 2025

Vatikan Umumkan Kondisi Kesehatan Terbaru Paus Fransiskus Setelah Dirawat di Rumah Sakit

Paus Fransiskus telah didiagnosis menderita pneumonia bilateral, Vatikan mengumumkan pada Selasa (18/2/2025) waktu setempat

Editor: Hasanudin Aco
Riccardo De Luca/Anadolu Agency
KONDISI KESEHATAN - Paus Fransiskus menghadiri audiensi umum mingguannya di aula Paulus VI di Vatikan, 7 Agustus 2024. Kemarin Vatikan mengumumkan kondisi kesehatan terkini Paus Fransiskus. 

Ia juga mengabaikan nasihat medis untuk tetap berada di dalam rumah di tengah suhu beku di Roma, dan bersikeras untuk duduk menghadiri Misa Yubelium di luar ruangan untuk angkatan bersenjata pada tanggal 9 Februari.

Rawat inapnya yang terakhir telah memaksa pembatalan beberapa acara, termasuk audiensi umum mingguan minggu ini.

Kalendernya kini telah dikosongkan hingga Februari.

AP melaporkan bahwa banyak orang, termasuk sekelompok biarawati Nigeria, berdoa untuk Paus Fransiskus di luar rumah sakit di Roma tempat ia dirawat.

Beberapa kelompok Kristen di Amerika Serikat juga menyerukan doa untuk Paus.

Paus Fransiskus dikatakan "tersentuh" ​​oleh dukungan yang diterimanya, yang mencakup banyak pesan dan gambar.

Apa itu Pneumonia?

Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru-paru.

Bila kantung udara ini terisi cairan atau nanah, pernapasan menjadi sulit. Gejala pneumonia meliputi batuk, demam, menggigil, sesak napas, dan nyeri dada.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk bakteri (seperti streptococcus pneumoniae atau mycoplasma pneumoniae), virus (seperti flu, COVID-19, atau virus pernapasan syncytial), jamur (meskipun jarang), dan parasit (dalam kasus yang jarang terjadi, biasanya menyerang orang dengan sistem kekebalan yang lemah).

Pneumonia dapat berkisar dari ringan hingga parah. Orang-orang yang berisiko tinggi mengalami komplikasi serius termasuk orang dewasa yang lebih tua, anak-anak kecil, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi kesehatan kronis.

Perawatan tergantung pada penyebabnya dan sering kali melibatkan antibiotik untuk infeksi bakteri, antivirus untuk penyebab virus, atau obat antijamur untuk kasus jamur.

Dalam kasus yang parah, rawat inap mungkin diperlukan untuk terapi oksigen atau dukungan medis lainnya. Dalam kasus yang paling serius, kondisi ini dapat berakibat fatal.

Apa Kata Orang-orang

Vatikan, dalam sebuah pernyataan pada hari Senin: "Bapa Suci tetap tidak demam dan melanjutkan terapi yang diresepkan. Kondisi klinisnya stabil. Pagi ini beliau menerima Ekaristi dan kemudian mengabdikan dirinya untuk beberapa kegiatan kerja dan membaca teks."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved