Minggu, 5 Oktober 2025

Vatikan Umumkan Kondisi Kesehatan Terbaru Paus Fransiskus Setelah Dirawat di Rumah Sakit

Paus Fransiskus telah didiagnosis menderita pneumonia bilateral, Vatikan mengumumkan pada Selasa (18/2/2025) waktu setempat

Editor: Hasanudin Aco
Riccardo De Luca/Anadolu Agency
KONDISI KESEHATAN - Paus Fransiskus menghadiri audiensi umum mingguannya di aula Paulus VI di Vatikan, 7 Agustus 2024. Kemarin Vatikan mengumumkan kondisi kesehatan terkini Paus Fransiskus. 

TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN -  Paus Fransiskus telah didiagnosis menderita pneumonia bilateral, Vatikan mengumumkan pada Selasa (18/2/2025) waktu setempat.

Pengumuman ini dikeluarkan  menyusul tes baru yang mengungkapkan komplikasi kesehatan pemimpin umat Katolik berusia 88 tahun itu.

Infeksi pernapasannya juga mencakup bronkitis asma, yang memerlukan perawatan kortison dan antibiotik.

"Tes laboratorium, rontgen dada, dan kondisi klinis Bapa Suci terus menyajikan gambaran yang kompleks," kata Juru Bicara Vatikan Matteo Bruni   dikutip dari Newsweek.

Paus Fransiskus harus tinggal di rumah sakit lebih lama setelah jatuh sakit akibat  bronkitis minggu lalu.

Meskipun mengalami masalah kesehatan, Paus Fransiskus tetap bersemangat dan berterima kasih atas doa untuk kesembuhannya.

Konteks

Paus Fransiskus telah menghadapi banyak perjuangan melawan sakitnya dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2023, ia dirawat di rumah sakit karena pneumonia dan menjalani operasi untuk memperbaiki hernia di akhir tahun itu.

Pada tahun 2021, usus besarnya yang panjangnya lebih dari satu kaki diangkat karena apa yang digambarkan Vatikan sebagai peradangan parah dan penyempitan usus besar.

Saat masih muda, sebagian paru-parunya diangkat karena infeksi paru-paru.

Paus juga menggunakan kursi roda, alat bantu jalan, atau tongkat karena lututnya yang sakit dan nyeri saraf skiatika.

Semua ini menempatkannya pada risiko yang jauh lebih tinggi terhadap infeksi bronkitis dan pneumonia.

"Menjadi tua, menggunakan kursi roda, semua itu merupakan faktor risiko untuk situasi yang tidak dapat kami tangani meskipun kami telah berupaya sebaik mungkin," kata Dr. Maor Sauler, yang mengkhususkan diri dalam pengobatan paru-paru dewasa dan perawatan kritis di Sekolah Kedokteran Yale, kepada Associated Press.

Meski sakit, Paus Fransiskus masih sempat beraktivitas seperti biasanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved