Konflik Palestina Vs Israel
Hijaunya Israel-Suramnya Gaza, Saat Helikopter Black Hawk Yordania Bolak-balik di Langit Palestina
Pemandangan kehancuran Gaza dari helikopter Balck Hawk Yordania itu kontras dengan wilayah pendudukan Israel yang tampak hijau dan asri.
Bani Nasr mengatakan hingga 9 Februari, angkatan udara telah mengirimkan hampir 100 ton bantuan selama operasi tersebut.

Yordania mengoperasikan dua rumah sakit lapangan di Gaza, satu didirikan pada tahun 2009 dan yang kedua mulai beroperasi setelah dimulainya perang Gaza pada bulan Oktober 2023.
"Saat mendarat di Gaza selatan selama pengangkutan udara pertama Yordania hari itu, lapangan pendaratan beton di dalam zona penyangga yang dideklarasikan sendiri oleh Israel itu kosong. Di balik pagar, tiga truk sedang menunggu untuk dimuat. Saat setiap penerbangan menurunkan muatan, satu lagi siap mendarat," tulis deskripsi laporan.

Israel yang Hijau, Gaza yang Suram
NPR menyatakan, krunya tidak diizinkan mengambil foto dari lokasi kerusakan — larangan yang diberlakukan oleh Israel, kata pejabat militer Yordania.
Namun, kata laporan itu, tingkat kerusakan Gaza sangat terlihat jelas dari udara.
Pemandangan kerusakan Gaza, sangat berbeda dengan apa yang terlihat di wilayah pendudukan Israel.
"Di atas Israel, hamparan ladang pertanian hijau cerah dan masyarakat dengan kolam renang menghiasi pemandangan. Dari udara, warna biru pucat Laut Mediterania adalah satu-satunya titik warna yang melintasi Gaza, di mana bangunan beton yang hancur dan rusak tampak seperti palet abu-abu yang suram," tulis penggambaran pemandangan yang kontras oleh NPR.

Sebagai informasi, perjalanan yang diikuti NPR hari itu merupakan kesempatan langka bagi jurnalis asing di wilayah Palestina yang hancur.
"Jurnalis Palestina yang berbasis di Gaza telah meliput perang tersebut sejak awal, dengan 82 jurnalis tewas pada tahun 2024 oleh militer Israel, menurut Komite Perlindungan Jurnalis," kata laporan tersebut.
Namun, Israel melarang jurnalis asing dari Gaza.
Penerbangan dua jam yang diikuti NPR itu bergerak di sepanjang Laut Mati yang memisahkan Israel dari Yordania, melewati Israel dan mendarat di Gaza selatan, dekat kota al-Qarara.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan lebih dari dua pertiga bangunan di Gaza telah rusak atau hancur sejak perang dimulai dan 90 persen penduduk mengungsi.
Gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari mengharuskan Israel untuk menambah jumlah truk bantuan melintasi perbatasan daratnya dengan Gaza, tetapi kelompok-kelompok bantuan mengatakan banyak pasokan medis dan bahan bakar yang sangat dibutuhkan masih terbatas.
"Kami mulai menggunakan jalur darat bila memungkinkan, tetapi terkadang diperlukan beberapa komoditas seperti obat-obatan, sejumlah peralatan, dan sejumlah bahan makanan bernilai tinggi untuk anak-anak agar kami dapat sampai ke Gaza dengan cepat," kata Hussein Shibli, direktur Organisasi Amal Hashemite Yordania, yang mengatur pengiriman bantuan bersama militer.
Ketidakpastian Jalur Udara
Yordania, bersama dengan negara-negara lain, sebelumnya telah menjatuhkan palet bantuan dengan parasut dari pesawat kargo di atas Gaza.
Konflik Palestina Vs Israel
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Peringati Satu Tahun Serangan Pager, Hizbullah Puji Ketabahan Para Korban |
---|
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.