Konflik Palestina Vs Israel
Mesir Siapkan Alat Berat di Perbatasan Rafah, Israel Tolak Akses ke Gaza
Juru bicara pemerintah Israel, Omer Dostri mengatakan bahwa tidak memperbolehkan alat berat untuk memasuki wilayah Gaza.
TRIBUNNEWS.COM - Mesir tengah bersiap untuk melakukan rekonstruksi Gaza.
Bentuk persiapan Mesir adalah dengan mengirimkan puluhan buldoser dan kendaraan konstruksi ke perbatasan Rafah pada hari Kamis (13/2/2025).
Pemerintah Mesir melaporkan bahwa puluhan kendaraan konstruksi tersebut telah bersiap memasuki Gaza.
Seorang fotografer AFP juga mengonfirmasi keberadaan kendaraan-kendaraan tersebut, termasuk truk yang membawa karavan, di titik perbatasan.
Peralatan tersebut diharapkan memasuki Gaza dalam beberapa hari mendatang.
Dengan dikirimnya kendaraan konstruksi tersebut, diharapkan dapat membantu membersihkan puing-puing dan memperbaiki Jalur Gaza akibat serangan Israel.
Namun sayangnya niat baik Mesir tersebut tidak dapat berjalan mulus.
Pasalnya, juru bicara pemerintah Israel, Omer Dostri tak setuju dengan niat baik Mesir.
Dostri mengatakan bahwa tidak memperbolehkan alat berat untuk memasuki wilayah Gaza.
"Tidak ada karavan (rumah mobil) atau peralatan berat yang masuk ke Jalur Gaza, dan tidak ada koordinasi untuk ini," tulis Omer Dostri, juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, di X, dikutip dari The New Arab.
Tidak hanya itu, ia justru menekankan bahwa penyeberangan Rafah tidak dibuka untuk apapun sesuai dengan perjanjian gencatan senjata.
"Berdasarkan perjanjian tersebut, tidak ada barang yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah," tambahnya.
Baca juga: Truk Bantuan Kemanusiaan dari Mesir Bersiap Memasuki Gaza Melalui Penyeberangan Rafah
Saat ini, hanya evakuasi korban luka dan sakit yang diperbolehkan melintasi perbatasan Rafah.
Sementara truk bantuan hanya diperbolehkan melintasi penyeberangan kerem Shalom.
Situasi ini semakin diperumit oleh rencana Presiden AS Donald Trump yang ingin merelokasi warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.