Senin, 6 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Siapa Pemasok Baja dan Aluminium Utama ke AS, Apakah Kena Imbas Tarif Impor Trump?

Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif sebesar 25 persen pada semua impor baja dan aluminium, bagaimana nasib pemasoknya?

Facebook Donald J. Trump
DONALD TRUMP - Foto ini diambil pada Selasa (11/2/2025) dari publikasi resmi Donald J. Trump pada 20 November 2024 setelah memenangkan Pilpres Amerika Serikat. Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif sebesar 25 persen pada semua impor baja dan aluminium, siapa pemasok baja dan aluminium utama Amerika dan bagaimana nasib mereka? 

Aluminium, sebagai logam yang ringan, digunakan secara luas dalam industri otomotif dan kedirgantaraan.

Aluminium juga sering digunakan dalam kemasan, terutama untuk makanan dan minuman, karena kemampuannya untuk mengawetkan isi dan dapat didaur ulang.

Amerika Serikat lebih bergantung pada impor aluminium, dengan sekitar setengah dari seluruh aluminium yang digunakan di negara tersebut diimpor.

Apa Itu Tarif dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Tarif adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah terhadap barang dan jasa impor.

Tarif ini dibayarkan oleh bisnis yang membawa barang-barang tersebut ke suatu negara.

Dirancang untuk melindungi industri dalam negeri, tarif sering kali membuat produk asing menjadi lebih mahal, yang dapat mengurangi permintaan.

Presiden Trump mengatakan dia akan menerapkan tarif pada berbagai barang impor untuk melindungi industri AS, mengurangi ketidakseimbangan perdagangan, dan mempromosikan manufaktur dalam negeri.

Bagaimana Tarif Periode Pertama Trump Mempengaruhi Baja AS?

Pada Maret 2018, Trump mengenakan tarif sebesar 25 persen pada baja dan 10 persen pada aluminium.

Gagasan di balik pengenaan tarif ini adalah untuk mengurangi ketergantungan AS pada baja asing dan meningkatkan produksi dalam negeri.

Pada awalnya, pasar merespons dengan lonjakan harga baja AS dan penurunan impor baja murah, yang meningkatkan laba bagi perusahaan domestik.

Peningkatan produksi baja domestik menyebabkan pasokan yang berlebihan di pasar, yang menyebabkan harga baja turun lebih dari 40 persen pada akhir 2019.

Hal ini terjadi sebagian besar karena tarif balasan dari mitra dagang AS dan penurunan konsumsi, khususnya di sektor pembuatan mobil dan konstruksi.

Antara Mei 2018 dan Mei 2019, produksi baja mentah AS meningkat hampir 4 persen.

Pabrik dan gudang menaikkan harga, yang menghasilkan laba besar bagi mereka, tetapi juga meningkatkan biaya konstruksi.

“Industri beralih ke produsen dalam negeri, dan kita kemungkinan akan melihat tren yang sama,” kata Deborah Idowu, Spesialis Riset Logam di London Stock Exchange Group (LSEG).

Bagaimana Tarif Ini Mempengaruhi Industri Baja dan Aluminium AS?

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved