Konflik Palestina Vs Israel
Mobil Netanyahu Dilempari Telur, Apa Sebabnya?
Kunjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ke Amerika Serikat pada tanggal 4 Februari 2025 tidak berjalan tanpa insiden.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
timtribunsolo
Trump berharap dapat memperluas Perjanjian Abraham, yang sebelumnya memungkinkan Israel menjalin hubungan diplomatik dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain.
Namun, Arab Saudi menegaskan bahwa mereka tidak akan melanjutkan pembicaraan normalisasi hingga status kenegaraan Palestina diselesaikan.
Pertanyaannya, apakah normalisasi ini bisa menjadi insentif untuk memperpanjang gencatan senjata?
3. Apa Tindakan terhadap Sanksi Iran?
Agenda ketiga adalah perketatan sanksi terhadap Iran.
Baik Trump maupun Netanyahu menentang program nuklir Iran dan Netanyahu diperkirakan akan mendesak AS untuk memperketat sanksi tersebut.
Meningkatnya ketegangan akibat serangan langsung Iran ke Israel memunculkan pertanyaan:
bagaimana langkah ini akan memengaruhi stabilitas kawasan?
4. Bagaimana Netanyahu Menghadapi Investigasi dari ICC?
Kunjungan ini juga memberikan keuntungan diplomatik bagi Netanyahu, yang menghadapi tuntutan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan perang.
Dia ingin memastikan dukungan AS untuk mencegah negara-negara sekutu memberikan legitimasi terhadap penyelidikan ICC.
Apa Dampak Kunjungan Ini terhadap Situasi di Gaza dan Tepi Barat?
Kunjungan Netanyahu ke AS terjadi di tengah situasi yang tegang di Gaza dan Tepi Barat.
1. Bagaimana Situasi di Tepi Barat?
Militer Israel dilaporkan melakukan beberapa serangan di Tepi Barat, termasuk penangkapan pejuang Palestina dan serangan gas air mata.
Berita terbaru menyebutkan bahwa lebih dari 12,000 mayat diperkirakan masih terperangkap di bawah reruntuhan di Jalur Gaza akibat konflik yang berkepanjangan.
2. Apa yang Dikatakan tentang Pemindahan Warga Gaza?
Mesir dan negara-negara Arab lainnya menolak ide pemindahan warga Palestina dari Gaza, meskipun ada pernyataan dari Trump mengenai relokasi tersebut.
Mereka menyatakan penolakan terhadap langkah ini dalam kontak dengan mitra Arab.
3. Bagaimana Penjualan Senjata AS ke Israel?
Dalam konteks yang lebih luas, Departemen Luar Negeri AS baru-baru ini menandatangani penjualan senjata senilai 675 juta dollar kepada Israel, termasuk bom dan rudal Hellfire.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.