Konflik Palestina Vs Israel
Mantan PM Israel Ehud Barak Sebut Gagasan Trump soal Gaza sebagai Fantasi
Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak mengomentari gagasan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait Jalur Gaza.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak mengomentari gagasan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait Jalur Gaza.
Barak mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel rencana Trump "lebih mirip balon percobaan, atau mungkin upaya untuk memberi sinyal dukungan terhadap Israel".
Ia menduga komentar Trump bisa jadi merupakan upaya untuk menekan para pemimpin Arab, dan memperingatkan mereka.
"Inilah yang akan terjadi jika kalian tidak bangun, mengusulkan jalur praktis untuk Gaza, dan membantu menyingkirkan Hamas dari kekuasaan," ucap Barak.
Barak mengatakan, bisa saja negara-negara Arab yang lebih moderat (yang tidak terlalu ekstrem) punya solusi yang lebih baik daripada rencana Trump.
Dia juga menyebut rencana Trump itu sebagai "sebuah fantasi", yang artinya, Barak menganggap rencana Trump tidak realistis atau tidak akan berhasil.
Ambil Alih Jalur Gaza
Dalam pernyataan pada konferensi pers Selasa (4/2/2025), Trump menyebut AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan nantinya akan bekerja di sana juga.
Ini mengindikasikan bahwa Jalur Gaza akan dimilikinya dalam jangka panjang, AFP melaporkan.
"Kami akan memilikinya dan bertanggung jawab untuk mengungkap semua bom berbahaya yang belum meledak dan senjata lainnya di lokasi tersebut," katanya.
"Ratakan lokasi tersebut, dan singkirkan bangunan yang hancur, ratakan, ciptakan pembangunan ekonomi yang akan menyediakan lapangan pekerjaan dan perumahan dalam jumlah tak terbatas bagi penduduk di area tersebut," tambahnya.
Baca juga: Nasib Apes Tentara Israel: Crane Tiba-Tiba Ambruk di Gaza, 2 Tentara Tewas, 8 Terluka
Ketika didesak untuk memberikan rincian, Trump mengatakan ia "melihat posisi kepemilikan jangka panjang".
Menurutnya rencana itu dapat membawa stabilitas besar ke wilayah Timur Tengah itu dan mungkin seluruh Timur Tengah.
Relokasi Warga Gaza
Dikutip dari CNBC, Trump mengisyaratkan warga Palestina di Gaza direlokasi.
Pembangunan kembali tidak ditujukan oleh "orang-orang yang sama".
"Itu tidak boleh melalui proses pembangunan kembali dan pendudukan oleh orang-orang yang sama yang benar-benar telah berdiri di sana dan berjuang untuknya dan tinggal di sana dan mati di sana dan menjalani kehidupan yang ditelantarkan di sana,"; ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.