Wapres Filipina Sara Duterte Dimakzulkan, tetapi Tidak Digulingkan, Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Sara Duterte dimakzulkan oleh DPR, tapi itu bukan berarti ia langsung dicopot dari jabatannya.
Namun, pada bulan Desember lalu, Escudero pernah mengatakan bahwa majelisnya bisa saja mengadakan sidang pemakzulan selama masa jeda.
Saat ini enam senator sedang disibukkan dengan pemilihan paruh waktu.
Calon senat biasanya akan berkeliling negara untuk berkampanye menjelang pemilihan, sehingga waktu pemakzulan yang mendesak memperketat jadwal mereka.
Sementara itu, persidangan pemakzulan, yang disiarkan di televisi dan di masa lalu ditonton oleh jutaan orang, menciptakan momen yang dapat menentukan karier seorang politisi.
Bagi para senator yang ingin terpilih kembali, ini akan menjadi tindakan penyeimbangan yang cermat antara membuat basis pendukung President Ferdinand Marcos Jr. senang, tetapi tidak mengecewakan basis pendukung Duterte.

Jika Sara Duterte dinyatakan bersalah oleh Senat melalui suara dua pertiga, ia akan mengikuti jejak mendiang mantan kepala hakim Renato Corona, yang dicopot dari jabatannya dan didiskualifikasi dari jabatan publik.
Namun, konflik kepentingan di Senat memberi Duterte sedikit ruang gerak.
Ia hanya membutuhkan delapan anggota parlemen untuk memberikan suara mendukung pembebasannya.
Di AS, presiden Donald Trump dimakzulkan dua kali oleh DPR, tetapi dibebaskan dua kali oleh Senat.
Duterte juga dapat melakukan apa yang dilakukan mantan Ombudsman Merceditas Gutierrez dan mantan ketua Komisi Pemilihan Umum Andres Bautista, yakni mengundurkan diri dan tidak mengambil risiko kemungkinan dihukum.
Baca juga: Massa Serukan Pemakzulan Wakil Presiden Filipina Sara Duterte
Pemilu Filipina 2025
Pemilihan umum Filipina 2025 akan diadakan pada tanggal 12 Mei 2025.
Selama pemilihan paruh waktu ini, seluruh 317 kursi di DPR dan 12 dari 24 kursi di Senat akan diperebutkan untuk membentuk Kongres Filipina ke-20.
Pemenang pemilu akan menjabat di pertengahan masa jabatan Presiden Marcos Jr. (Bongbong).
Akar Ketegangan Antara Sara Duterte dan Bongbong Marcos
Mengutip BBC.com, Marcos Jr dan Sara Duterte dulunya sukses menunjukkan gambaran persatuan saat mereka mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden untuk pemilihan umum 2022.
Keduanya menyebut diri mereka sebagai "UniTeam".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.