Senin, 29 September 2025

Massa Serukan Pemakzulan Wakil Presiden Filipina Sara Duterte

Massa menggelar aksi di Manila pada Jumat (31/1/2025) pagi untuk menuntut pemakzulan Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte.

tangkap layar Live Streaming Kementerian Pendidikan Filipina
DITUNTUT MUNDUR - Foto yang diambil dari tangkap layar Live Streaming Kementerian Pendidikan Filipina menunjukkan Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, mengumumkan pengunduran dirinya dari kabinet Bongbong Marcos, Rabu (19/6/2024). Ribuan pengunjuk rasa menggelar aksi di Manila pada Jumat (31/1/2025) pagi untuk menuntut pemakzulan Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte. 

TRIBUNNEWS.COM - Ribuan pengunjuk rasa menggelar aksi di Manila pada Jumat (31/1/2025) pagi untuk menuntut pemakzulan Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte.

Para pengunjuk rasa itu diperkirakan berjumlah sekitar 4.000 orang.

Mereka menyerukan pencopotan Sara Duterte dengan membawa plakat dan meneriakkan slogan seperti "Impeach! Impeach Sara now!".

Aksi ini dipantau ketat oleh pihak berwenang yang mengerahkan sekitar 7.400 polisi antihuru-hara, lapor Al Jazeera.

Unjuk rasa ini merupakan bagian dari serangkaian aksi yang lebih besar yang terjadi sebelumnya.

Sekaligus termasuk sebuah demonstrasi yang dipimpin oleh kelompok konservatif yang menentang pemakzulan Duterte.

Pemakzulan ini dipicu oleh tuduhan pelanggaran yang terjadi selama Duterte menjabat sebagai Menteri Pendidikan dalam pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos Jr.

Dia diduga terlibat dalam penyalahgunaan dana pemerintah bernilai jutaan dolar.

Tuduhan tersebut berfokus pada dugaan penyalahgunaan kekuasaan dan dana yang disalahgunakan saat Duterte menjabat di posisi kementerian.

Sampai saat ini, RFI melaporkan, legislator Filipina belum mengambil tindakan terhadapnya.

Anggota DPR, Percival Cendana, yang mendukung pemakzulan, mendesak rekan-rekannya untuk bertindak cepat.

Ia menegaskan bahwa tidak ada tindakan terhadap Duterte berarti membiarkan impunitas, penyalahgunaan kekuasaan, dan pelecehan yang dilakukannya.

Baca juga: Presiden Marcos Jr Tanggapi Ancaman Sara Duterte Secara Tegas

Menurut Cendana, ini adalah momen penting untuk menegakkan keadilan dan kebenaran.

Pemakzulan bisa berlanjut jika mendapatkan dukungan dari sepertiga anggota DPR.

Jika disetujui, Duterte bisa diberhentikan dari jabatannya setelah suara dua per tiga di Senat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan