Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

'Palestina Tidak Dijual', Warga AS Berdemo Serbu Gedung Putih saat Netanyahu Berkunjung

Ratusan pengunjuk rasa berdemonstrasi di depan Gedung Putih, Amerika Serikat (AS), untuk menolak rencana Presiden Donald Trump mengambil alih Gaza.

|
Penulis: Febri Prasetyo
Al Jazeera
DEMONSTRASI DI AS - Foto yang diambil dari Al Jazeera tanggal 5 Februari 2025 memperlihatkan warga AS berunjuk rasa di depan Gedung Putih, Washington, untuk memprotes kedatangan Perdana Menteri Israel Netanyahu dan rencana pengambilalihan Gaza oleh AS. Warga Gaza terancam dipindahkan oleh AS. 

TRIBUNNEWS.COM – Ratusan pengunjuk rasa berdemonstrasi di depan Gedung Putih, Amerika Serikat (AS), Selasa (4/2/2025) malam.

Mereka menolak rencana Presiden AS Donald Trump mengambil alih Jalur Gaza dan menjadikan wilayah itu "milik AS".

Aksi demonstrasi itu bertepatan dengan kunjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ke Gedung Putih untuk bertemu Trump.

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan "merdeka Palestina" dan "Palestina tidak dijual". Di samping itu, mereka meminta AS untuk berhenti mengirim senjata ke Israel.

Michael Schritzer, seorang pengunjuk rasa, mengatakan warga AS menolak uang pajak mereka digunakan untuk membunuh rakyat Palestina.

Dia juga mengecam rencana Trump untuk mengambil alih Gaza dan memindahkan warga Palestina dari sana. Menurutnya, rencana itu adalah rencana "gila".

"Rakyat Palestina tak akan pergi ke mana-mana. Mereka orang pribumi di negeri itu," katanya kepada Al Jazeera.

"Berkata bahwa kalian akan akan mengusir masyarakat adalah suatu mentalitas penjajah."

Sebelumnya, Trump mengklaim warga Palestina akan meninggalkan Gaza dengan senang hati jika diberi kesempatan.

Klaim itu menuai kecaman dari negara-negara Arab dan kelompok HAM. Para pengkritik menyebut rencana Trump itu sebagai tindakan pembersihan etnis.

DONALD TRUMP - Tangkapan layar YouTube White House yang diambil pada Rabu (5/2/2025) menunjukkan Presiden AS menggelar konferensi pers dengan PM Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu (5/2/2025)
DONALD TRUMP - Tangkapan layar YouTube White House yang diambil pada Rabu (5/2/2025) menunjukkan Presiden AS menggelar konferensi pers dengan PM Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu (5/2/2025) (White House)

Sofia Ahmad, seorang pengunjuk rasa lainnya, bahkan mengaku kesusahan mencari kata-kata untuk menggambarkan sikap Trump itu.

Baca juga: Siapa Penguasa Gaza Pascaperang? Hamas Butuh Bantuan, PA Cari Celah, Arab-Israel Menentukan

"Bahwa dia (Trump) seorang presiden adalah fakta yang menjijikkan," kata Sofia.

"Dia seorang fasis, psikopat, narsisis."

Lalu, mengenai Netanyahu, Sofia menegaskan PM Israel itu seorang penjahat yang diburu oleh Mahkamah Pidana Internasional karena dugaan kejahatan perang di Gaza.

"Washington dipenuhi penjahat perang, tetapi yang paling buruk dari yang terburuk berada di sini, seorang yang menjadi arsitek genosida."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan