Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Mantan Intel Israel: Hamas Tetap Jadi Aktor Dominan, Israel Gagal Menumbangkannya

Michael Milshtein, eks perwira intelijen Israel, mengatakan Hamas tetap menjadi “aktor dominan” di Jalur Gaza meski sudah 1,5 tahun diserang Israel.

Penulis: Febri Prasetyo
Khaberni
BRIGADE AL-QASSAM - Pejuang Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan Hamas, dikerahkan ke alun-alun Kota Gaza yang dikenal dengan nama Palestine Square, di Gaza Tengah, dalam proses pembebasan empat sandera perempuan Israel berstatus tentara, Sabtu (25/1/2025). Seorang eks perwira intelijen Israel mengatakan Hamas tetap menjadi “aktor dominan” di Jalur Gaza. 

Dua narasumber mengatakan Trump dan Joe Biden sudah memberi Israel jaminan tertulis bahwa perang bisa dilanjutkan jika

Adapun Netanyahu dikabarkan akan menemui Trump di Gedung Putih hari Selasa besok. Keduanya diperkirakan bakal membahas apakah gencatan sementara di Gaza ini akan berlanjut menjadi gencatan permanen.

Hamas akan nyatakan kemenangan

Sebelumnya, Milshtein mengatakan Hamas akan menyatakan kemenangannya dalam perang di Gaza

"Hamas akan berkata, ‘Israel tidak mencapai tujuannya dan tidak mengalahkan kami, jadi kami menang,’" kata Milshtein.

Menurut Milshtein, kembalinya pengungsi Palestina ke Gaza utara merupakan pencapaian penting Hamas. Dia mengatakan Hamas sudah lama meminta penarikan mundur tentara Israel dan penghentian perang sebagai syarat gencatan senjata.

Saat ini, Israel sudah membuka Koridor Netzarim agar warga Palestina bisa pulang ke Gaza utara.

Baca juga: Sandera Israel Keith Siegel Dibebaskan: Hamas Memenuhi Semua Kebutuhan Saya selama di Gaza

Giora Eiland, seorang eks jenderal Israel, menyebut hal itu membuat Hamas punya lebih banyak kebebasan untuk beroperasi.

"Kita sepenuhnya dikendalikan Hamas," kata Eiland ketika diwawancarai Army Radio.

Dia mengklaim perang di Gaza berakhir "buruk sekali" bagi Israel, sedangkan Hamas berhasil mendapatkan apa pun yang diinginkannya.

Netanyahu mengatakan Israel masih berusaha mencapai semua tujuannya dalam perang Gaza.

Menurut dia, Israel ingin mempertahankan kemampuannya untuk melanjutkan perang jika memang diperlukan.

Para pakar militer berujar Israel bisa saja kembali mengobarkan perang. Namun, hal itu akan menyulitkan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved