Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Riwayat Muhammad Al-Deif Si Mastermind, Martir Penangkap Komandan Brigade Selatan Israel Divisi Gaza

Aset besar Israel yang dirampas Hamas dalam Operasi Banjir Al-Aqsa yang dirancang Al-Deif adalah Asaf Hamami, komandan Brigade Selatan Divisi Gaza IDF

khaberni/tangkap layar
PANGLIMA TERTINGGI - Tangkap layar dari Khaberni, Jumat (31/1/2025) dalam laporan tentang kematian Panglima Tertinggi Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, Muhammad Al-Deif. Israel sudah mengonfirmasi kematian Deif dalam sebuah serangan udara besar-besaran di Khan Yunis, Gaza Selatan pada Juli 2024. 

Adapun IDF melaksanakan operasi militer yang diberi nama "Pertempuran Pedang Yerusalem" untuk menghadapi perlawanan Palestina yang muncul karena penistaan terhadap Masjid Al-Aqsa tersebut.

"Setelah pertempuran tersebut, nama Muhammad al-Deif muncul sebagai pemimpin sebenarnya, dan namanya menjadi erat kaitannya dengan pertempuran tersebut, menjadi inspirasi bagi formasi perlawanan Palestina dan para pengikutnya di Tepi Barat," tulis ulasan Khaberni.

Warga Palestina menaiki Tank Merkava Israel dan mengibarkan bendera Palestina pada serangan Banjir Al-Aqsa Hamas pada 7 Oktober 2023. Setelah 15 bulan Perang Genosida, Israel dilaporkan setuju untuk melakukan gencatan senjata dengan Hamas.
KIBARKAN BENDERA - Warga Palestina menaiki Tank Merkava Israel dan mengibarkan bendera Palestina pada serangan Banjir Al-Aqsa Hamas pada 7 Oktober 2023. Setelah 15 bulan Perang Genosida, Israel dilaporkan setuju untuk melakukan gencatan senjata dengan Hamas. (khaberni/tangkap layar)

Banjir Al-Aqsa dan Penangkapan Komandan Brigade Selatan Divisi Gaza IDF

Mendiang Panglima tertinggi Brigade Al-Qassam, Muhammad Al-Deif sebelumnya muncul dalam video eksklusif yang disiarkan pada program “Apa yang Tersembunyi Lebih Besar” di saluran Al Jazeera Jumat malam lalu.

Rekaman itu memberikan gambaran akan 'sentuhan akhir' pada persiapan Pertempuran Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober, 2023. AL-Deif menggambarkan operasi tersebut sebagai operasi yang akan mengubah jalannya sejarah.

"Dari tayangan rekaman eksklusif disiarkan, adegan menunjukkan Al-Deif mengidentifikasi lokasi militer Israel yang menjadi sasaran serangan 7 Oktober, bersama dengan adegan yang mendokumentasikan operasi pengawasan perbatasan yang tepat sebelum operasi dilakukan," kata laporan Khaberni merujuk pada tayangan ekslusif tersebut. 

Pada akhirnya, sepetti yang sudah diketahui, operasi Banjir Al-Aqsa menangkap ratusan militer dan warga pemukim Yahudi Israel yang kini digunakan sebagai 'alat tawar' pembebasan ribuan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Satu di antara 'aset besar' Israel yang dirampas Hamas dalam Operasi Banjir Al-Aqsa yang dirancang Al-Deif adalah Asaf Hamami, komandan Brigade Selatan Divisi Gaza IDF.  

"Adegan pengawasan yang dilakukan oleh Brigade Qassam juga ditayangkan, termasuk pemantauan terhadap perwira yang saat ini mereka tawan, Asaf Hamami, komandan Brigade Selatan Divisi Gaza," tambah laporan tersebut.

Sepanjang bulan-bulan pertempuran, Brigade Al-Qassam berhasil melanjutkan operasi-operasinya yang menimbulkan kerugian pada tentara pendudukan Israel.

"Al-Qassam berhasil mempertahankan para tahanan pendudukan yang telah ditangkapnya pada 7 Oktober 2023 (untuk kemudian ditukar dalam kesepakatan pertukaran sandera dan tahanan dalam kerangka gencatan senjata)," kata laporan tersebut.

"Pada akhirnya, setelah pengumuman berakhirnya pertempuran itu, Brigade Al-Qassam menyatakan kemartiran panglima tertingginya," tulis Khaberni.

 

(oln/khbrn/*)

 
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved