Konflik Palestina Vs Israel
Meski Ditolak, Trump Ngotot Mesir dan Yordania akan Tetap Terima Pengungsi Gaza
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menegaskan usulannya untuk merelokasi warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania.
“Saat ini, tempat itu benar-benar seperti lokasi pembongkaran. Hampir semuanya dihancurkan dan banyak orang meninggal di sana,” katanya.
Ia juga mengklaim telah melihat negara-negara Arab yang memiliki bangunan yang layak untuk warga Gaza.
“Jadi, saya lebih memilih untuk terlibat dengan beberapa negara Arab dan membangun perumahan di lokasi yang berbeda, di mana mereka mungkin bisa hidup dengan damai untuk perubahan," jelasnya.
Namun kedua negara dengan tegas telah menolak usulan Trump.
"Penolakan Yordania terhadap pengungsian adalah sesuatu yang tetap dan tidak dapat diubah," kata Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.
Al-Sisi dari Mesir, sekutu utama AS juga dengan tegas menolak usulan kontroversial tersebut.
Menurut Al-Sisi usulan Trump adalah sebuah ketidakadilan.
"Menggusur "rakyat Palestina dari tanah mereka adalah ketidakadilan yang tidak dapat kami lakukan," tegas Al-Sisi, dikutip dari Al-Arabiya.
Sebagai informasi, Trump memberikan usulan relokasi warga Gaza ini tepat setelah gencatan senjata di Gaza telah mulai berlaku pada 19 Januari 2025.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Donald Trump dan Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.