Voli
Kejutan Hasil Voli Kejuaraan Dunia 2025: Filipina Tulis Sejarah Kemenangan, Kans Lolos 16 Besar
Filipina mengalahkan Mesir 3-1 (29-27, 23-25, 25-21, 25-21) pada laga kedua Grup A Kejuaraan Dunia Voli 2025. Ini jadi kemenangan perdana mereka.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Timnas voli putra Filipina mencatat sejarah manis di depan publik sendiri dengan kemenangan pertama di Kejuaraan Dunia 2025 Putra.
Bertanding di SM Mall of Asia Arena, Pasay City, Selasa (9/9/2025), Filipina sukses mengalahkan Mesir 3-1 (29-27, 23-25, 25-21, 25-21) pada laga kedua Grup A Kejuaraan Dunia Voli 2025.
Kemenangan ini menjadi yang pertama sepanjang sejarah Filipina di ajang paling prestisius voli putra dunia.
Atmosfer penuh semangat dari ribuan penonton menjadi bahan bakar bagi anak asuh Dante Alinsunurin.
Setelah saling berbagi set pertama dan kedua, Filipina menunjukkan konsistensi pada dua set terakhir.
Dilansir laman Volleyball World, statistik mencatat mereka unggul di hampir semua aspek serangan: 58 spike kills melawan 52, 4-1 dalam ace, serta 11-8 dalam block kill.
Kapten Filipina yang bermain di posisi outside hitter, Bryan Bagunas, tampil luar biasa dengan torehan 25 poin (23 serangan sukses dan 2 block).
Rekan setimnya, Leo Ordiales yang baru berusia 22 tahun, juga mencuri perhatian lewat efisiensi serangan 61 persen ditambah 2 ace untuk total 21 poin.
Baca juga: Jadwal 16 Besar Kejuaraan Dunia Voli Putra 2025: Prancis vs Italia Masuk Radar Final Kepagian
Sementara itu, Marck Espejo mengunci kemenangan dengan block keras yang menjadi poin terakhir laga.
"Setelah kalah dari Tunisia, kami mengevaluasi diri. Hari ini kami lebih tenang, bermain sebagai tim, dan dukungan penonton luar biasa membantu," ungkap Ordiales usai laga.
Selain mencatat sejarah, kemenangan ini juga mengubah posisi Filipina pada ranking dunia FIVB.
Filipina yang sebelumnya duduk di ranking 88 melonjak ke posisi 77 berkat tambahan 18,14 poin ranking. Sebaliknya, Mesir turun satu strip dari ranking 21 ke 22.
Selama ini Filipina sering dianggap sebagai tim berkembang atau underdog, bahkan kerap di bawah bayang-bayang Indonesia.
Namun dengan mengalahkan Mesir di Kejuaraan Dunia, mereka membuktikan bahwa mereka bisa bersaing di level tertinggi — bukan hanya di arena regional.
Dengan hasil ini, Grup A makin terbuka. Seluruh tim kini mengoleksi satu kemenangan dan satu kekalahan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.