Konflik Palestina Vs Israel
Israel Disebut Sudah Dikendalikan Hamas, Pakar Israel: Netanyahu Susah Lanjutkan Perang Gaza
Pakar Israel mengatakan Israel telah dikendalikan Hamas dalam perang di Jalur Gaza yang berlangsung 1,5 tahun.
TRIBUNNEWS.COM – Setelah gencatan dengan Hamas disepakati, Israel disebut akan kesusahan melanjutkan perang di Jalur Gaza.
Ketika perang di Gaza meletus tanggal 7 Oktober 2023, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sudah berjanji akan melenyapkan Hamas dan mencapai “kemenangan total”.
Namun, kenyataan di lapangan berbeda. Israel bahkan terpaksa harus menyepakati gencatan senjata. Lain daripada itu, kekuatan Hamas juga masih utuh.
Ofer Shelah, seorang pakar pada Institut Kajian keamanan Nasional di Israel, mengklaim Israel akan susah mengobarkan kembali perang di Gaza.
Dia mengatakan tidak ada jaminan semua sandera akan dibebaskan saat gencatan senjata. Lalu, banyak warga Palestina mulai kembali ke Gaza utara.
“Tidak ada perang yang akan dilanjutkan,” kata Shelah dikutip dari Associated Press.
“Apa yang akan kita lakukan sekarang? Kembali memindahkan penduduk ke [Gaza] selatan?”
Dengan tegas dia menyebut tidak ada kemenangan total di Gaza.
Adapun gencatan senjata Israel dengan Hamas kini masih berada pada tahap pertama. Perundingan untuk membahas tahap kedua digelar minggu depan.
Jika tahap kedua berhasil, akan ada lebih banyak sandera yang bebas. Akan tetapi jika tahap kedua gagal, masih akan ada puluhan sandera yang masih di Gaza.
Hamas disebut akan menyatakan kemenangannya
Baca juga: Trump Akan Deportasi WNA Pro-Palestina dan Pro-Hamas yang Kritik Serangan Israel di Gaza
Hamas yang menjadi target utama Israel disebut akan menyatakan kemenangannya dalam perang di Gaza
“Hamas akan berkata, ‘Israel tidak mencapai tujuannya dan tidak mengalahkan kami, jadi kami menang,’” kata Michael Milshtein, seorang pakar Israel tentang kajian Palestina.
Menurut Milshtein, kembalinya pengungsi Palestina ke Gaza utara merupakan pencapaian penting Hamas. Dia mengatakan Hamas sudah lama meminta penarikan mundur tentara Israel dan penghentian perang sebagai syarat gencatan senjata.
Saat ini Israel sudah membuka Koridor Netzarim agar warga Palestina bisa pulang ke Gaza utara.
Giora Eiland, seorang eks jenderal Israel, menyebut hal itu membuat Hamas punya lebih banyak kebebasan untuk beroperasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.