Konflik Palestina Vs Israel
Survei Harvard: Seperlima Pemilih di AS Lebih Suka Dukung Hamas ketimbang Israel
Menurut survei, ada seperempat pemilih Partai Demokrat di AS yang mendukung Hamas.
Tiga entitas yang paling tidak populer ialah Hamas, Rusia, dan Otoritas Palestina. Israel berada di tengah-tengah.
Sebanyak 2 persen pemilih menganggap konflik Israel-Hamas sebagai isu yang penting.
Jumlah dukungan kepada Hamas tetap stabil dari awal perang Gaza hingga saat ini, yakni sebanyak 16 persen pemilih.

Mayoritas warga Israel ingin gencatan senjata dilanjutkan
Sementara itu, lembaga penyiaran Israel, Kan, menyebut sebagian besar warga Israel mendukung gencatan senjata diteruskan ke tahap kedua.
Dalam jajak pendapat yang dilakukan Kan, ada 55 persen warga Israel yang ingin kesepakatan itu berlanjut meski hal itu berarti perang harus diakhiri.
Sebanyak 27 persen meyakini perang di Gaza harus tetap dilanjutkan setelah tahap pertama berakhir, sedangkan 18 persen mengaku tidak tahu.
Baca juga: Pemukim Israel Bertopeng Buat Kerusuhan di Desa-desa Palestina, Dua Orang Terluka dalam Penembakan
Sebelumnya, Netanyahu telah berulang kali mengaku akan melanjutkan perang di Gaza hingga Hamas dihancurkan.
Tempo hari Partai Likud yang menaungi Netanyahu bahkan mengeluarkan pernyataan yang isinya mengklaim presiden terpilih AS Donald Trump telah memberikan jaminan kepada Netanyahu bahwa Israel bisa melanjutkan perang setelah gencatan tahap pertama.
Pada tahap pertama, Israel dan Hamas akan merundingkan syarat-syarat tahap kedua. Sisa sandera di Gaza akan dibebaskan pada tahap kedua.
Juru penengah akan memastikan kedua belah pihak tetap berada di meja perundingan hingga kesepakatan mengenai tahap kedua tercapai. Tahap kedua akan diakhiri dengan gencatan senjata permanen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.