Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Survei Harvard: Seperlima Pemilih di AS Lebih Suka Dukung Hamas ketimbang Israel

Menurut survei, ada seperempat pemilih Partai Demokrat di AS yang mendukung Hamas.

AFP/-
Salah satu sandera berkewarganegaraan Israel keluar dari kendaraan untuk diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) selama operasi pertukaran sandera-tahanan di Saraya Square di barat Kota Gaza pada 19 Januari 2025. 

Tiga entitas yang paling tidak populer ialah Hamas, Rusia, dan Otoritas Palestina. Israel berada di tengah-tengah.

Sebanyak 2 persen pemilih menganggap konflik Israel-Hamas sebagai isu yang penting.

Jumlah dukungan kepada Hamas tetap stabil dari awal perang Gaza hingga saat ini, yakni sebanyak 16 persen pemilih.

Warga Palestina merayakan kemenangan setelah presiden terpilih AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, di Kota Khan Yunis, Gaza selatan pada tanggal 15 Januari 2025.
Warga Palestina merayakan kemenangan setelah presiden terpilih AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, di Kota Khan Yunis, Gaza selatan pada tanggal 15 Januari 2025. (Anadolu Agency/Abed Rahim Khatib)

Mayoritas warga Israel ingin gencatan senjata dilanjutkan

Sementara itu, lembaga penyiaran Israel, Kan, menyebut sebagian besar warga Israel mendukung gencatan senjata diteruskan ke tahap kedua.

Dalam jajak pendapat yang dilakukan Kan, ada 55 persen warga Israel yang ingin kesepakatan itu berlanjut meski hal itu berarti perang harus diakhiri.

Sebanyak 27 persen meyakini perang di Gaza harus tetap dilanjutkan setelah tahap pertama berakhir, sedangkan 18 persen mengaku tidak tahu.

Baca juga: Pemukim Israel Bertopeng Buat Kerusuhan di Desa-desa Palestina, Dua Orang Terluka dalam Penembakan

Sebelumnya, Netanyahu telah berulang kali mengaku akan melanjutkan perang di Gaza hingga Hamas dihancurkan.

Tempo hari Partai Likud yang menaungi Netanyahu bahkan mengeluarkan pernyataan yang isinya mengklaim presiden terpilih AS Donald Trump telah memberikan jaminan kepada Netanyahu bahwa Israel bisa melanjutkan perang setelah gencatan tahap pertama.

Pada tahap pertama, Israel dan Hamas akan merundingkan syarat-syarat tahap kedua. Sisa sandera di Gaza akan dibebaskan pada tahap kedua.

Juru penengah akan memastikan kedua belah pihak tetap berada di meja perundingan hingga kesepakatan mengenai tahap kedua tercapai. Tahap kedua akan diakhiri dengan gencatan senjata permanen.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved