Konflik Palestina Vs Israel
Meski Ada Gencatan Senjata di Gaza, Houthi Akan Tetap Serang Kapal Israel di Laut Merah
Houthi masih akan tetap menyerang kapal terafiliasi Israel di Laut Merah meski gencatan senjata di Jalur Gaza telah tercapai.
Tempo hari Houthi mengancam akan kembali menyerang Israel jika Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.
Houthi sudah berkali-kali menegaskan baru akan berhenti menyerang wilayah Israel jika gencatan senjata terwujud.
Houthi mengatakan Israel telah “gagal besar” dalam operasi militernya di Gaza.
“Israel gagal mencapai tujuan yang sudah jelas dinyatakannya, dan gagal besar memulangkan para tawanan tanpa perjanjian pertukaran,” kata pemimpin Houthi, Abdul Malik Al Houthi, hari Kamis, (16/1/2024), dikutip dari The Times of Israel.
Dia berujar AS dan Israel terpaksa menyetujui gencatan senjata itu.
“Kami akan melihat penerapan kesepakatan itu, dan jika ada pelanggaran oleh Israel, pembunuhan atau serangan, kami siap menyediakan bantuan militer kepada rakyat Palestina.”
Baca juga: Video Detik-Detik Jelang Gencatan Senjata di Gaza, Houthi Beri Peringatan Kapal Induk AS
Di samping itu, dia mengatakan Houthi bersiap memberikan dukungan yang lebih besar dan efektif untuk Gaza.
Houthi, kata dia, akan terus bersama dengan rakyat Palestina dalam melewati seluruh tahapan gencatan senjata.
Lalu, dia menegaskan komitmen Yaman untuk meningkatkan kekuatan militernya. Al Houthi berujar perjuangan melawan Israel bukanlah perjuangan sementara, melainkan perjuangan panjang demi kemerdekaan rakyat Palestina.
Menurut dia, sudah ada 106 warga Yaman yang mati syahid dalam membela Palestina.
Puluhan rudal dan ratusan drone ditembakkan Houthi
Militer Israel mengatakan Houthi sudah meluncurkan 40 rudal darat dan 320 drone atau pesawat nirawak ke Israel sejak perang di Jalur Gaza meletus.
Menurut Pasukan Pertahanan Israel, kebanyakan rudal itu bisa ditangkis oleh sistem pertahanan.
“Sejauh ini, satu rudal yang jatuh telah diidentifikasi, dan dua penangkisan yang menyebabkan pecahan-pecahan jatuh di area itu,” kata IDF hari Kamis, (9/1/2025), dikutip dari Xinhua.
IDF mengklaim rudal Houthi lainnya gagal dalam perjalanan ke Israel.
Lalu, IDF mengatakan Angkatan Udara Israel telah mencegat lebih dari 100 pesawat nirawak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.