Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Suriah

Jaringan Terowongan Kelompok Proksi Iran di Deir ez-Zor Suriah Tembus ke Damaskus hingga Lebanon  

proksi Iran di Suriah itu menggunakan jaringan terowongan di wilayah strategis Deir ez-Zor untuk transfer senjata secara aman dari serangan udara

mna/tangkap layar
Jaringan terowongan kelompok bersenjata yang didukung Iran di Deir ez-Zor Suriah.   

"Poster ini ditemukan bersama dengan sajadah, yang menunjukkan hubungan ideologis antara pengguna terowongan dan milisi yang didukung Iran," kata laporan Anadolu.

Iran Pertimbangkan Metode Baru Transfer Senjata ke Lebanon

Dalam laporan berbeda, setelah jatuhnya rezim Bashar Al-Assad di Suriah, Iran dilaporkan kini mempertimbangkan metode baru untuk melakukan pengiriman senjata ke sekutu dekatnya di Lebanon, Gerakan Hizbullah.

Selama Assad berkuasa di Suriah, Iran secara teratur menggunakan wilayah negara tersebut untuk membantu mentransfer senjata ke Hizbullah Lebanon.

Baca juga: Dinas Keamanan Israel: Iran Merekrut Mata-mata, Warga Negara Kami Siap Berkhianat demi Uang

Menurut laporan Times yang mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut, Iran sedang mempertimbangkan untuk menggunakan rute udara ke Lebanon karena rute darat tidak lagi dapat digunakan.

Ahmed al-Sharaa, pemimpin baru Suriah, sebelumnya menyatakan bahwa mereka akan mencegah Iran menggunakan langit Suriah.

Keputusan Iran mungkin bertujuan mengubah ibu kota Lebanon menjadi pusat pengiriman senjatanya.

"Barat khawatir Iran telah kehilangan bandara andalannya di wilayah tersebut untuk penyelundupan senjata dan sekarang mencoba mengubah bandara Beirut menjadi pusat logistik baru, seperti yang mereka lakukan di Suriah," kata sumber itu kepada Times.

Mereka lebih lanjut memperingatkan bahwa tindakannya "dapat menyebabkan eskalasi berikutnya."

Baca juga: Pasukan Israel Ada di Puncak Gunung Hermon Sepanjang Musim Dingin, Siapa Pengendali Suriah Sekarang?

Keberadaan Pasukan Israel di Puncak Gunung Hermon, Suriah. Israel mengklaim perjanjian pasca-perang tahun 1973 yang mengharuskan mereka melepaskan penguasaan sejumlah wilayah Suriah, termasuk Gunung Hermon, bubar dengan sendirinya sejak rezim pemerintahan Bashar al-Assad tumbang.
Keberadaan Pasukan Israel di Puncak Gunung Hermon, Suriah. Israel mengklaim perjanjian pasca-perang tahun 1973 yang mengharuskan mereka melepaskan penguasaan sejumlah wilayah Suriah, termasuk Gunung Hermon, bubar dengan sendirinya sejak rezim pemerintahan Bashar al-Assad tumbang. (rntv/tangkap layar)

Israel Kuasai Titik Strategis Puncak Gunung Hermon

Terkait strategi taktis dalam konstalasi militer di Suriah, Israel merampas Gunung Hermon yang menjadi gunung tertinggi di Suriah.

Seorang eks pilot tempur F-16 Israel, Naftali Hazony, menjelaskan pentingnya Gunung Hermon bagi Israel.

Menurut Hazony, didudukinya Hermon telah mengubah perimbangan keamanan regional dan memberi Israel keunggulan atas musuh-musuhnya.

“Israel sudah menguasai Gunung Hermon, gunung tertinggi di Suriah, tinggi puncaknya mencapai 2.814 meter,” kata dia dikutip dari Eurasian Times, (12/12/2024).

Dia berujar ibu kota Suriah, Damaskus, hanya berjarak 40 km dari gunung itu sehingga kini berada dalam jangkauan peluru meriam Israel.

Kata dia, Hermon adalah benteng alami. Suriah mendapatkan medan lebih tinggi berkat gunung itu.

“Selama puluhan tahun, pertahanan Israel utara dibayangi oleh Gunung Hermon di Suriah. Kini tak lagi. Benteng alami terpenting di kawasan ini kini jatuh ke tangan Israel,” ucap Hazony.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved