Selasa, 30 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Friendly Fire Lagi, Rusia Tak Sengaja Ledakkan Sistem Rudal yang Dikirim oleh Korea Utara

Rusia tak sengaja menembak sistem rudal dari Korea Utara, mengira sistem rudal itu adalah buatan Barat untuk Ukraina.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
X/Osinttechnical
Sistem rudal Korea Utara. Dalam artikel mengulas tentang Rusia yang tak sengaja menembak sistem rudal dari Korea Utara, sistem rudal itu dikira buatan Barat untuk Ukraina. 

Pada bulan November, Intelijen Pertahanan Ukraina melaporkan bahwa Rusia menerima lebih dari 100 rudal balistik jarak pendek berkemampuan nuklir KN-23 dan KN-24 dari Korea Utara.

"Negara agresor Rusia telah menerima lebih dari 100 rudal semacam itu dari DPRK. Musuh pertama kali menggunakan senjata ini dalam perang melawan Ukraina pada akhir tahun 2023," ungkap laporan dari Intelijen Pertahanan Ukraina.

"Bersamaan dengan pengiriman rudal tersebut, Korea Utara juga mengirimkan spesialis militernya ke Rusia untuk memperbaiki peluncur dan berpartisipasi dalam kejahatan perang terhadap Ukraina," tambahnya.

Dalam pernyataan di Telegram, Alexander Kovalenko mengatakan:

"Rusia telah menerima sistem pertahanan udara dari Korea Utara dan menggunakannya."

"Hal ini menunjukkan bahwa Rusia sedang menghadapi masalah serius dengan sistem pertahanan udaranya."

Sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) Korea Utara, pertama kali terlihat di Pyongyang selama parade ulang tahun ke-75 WPK pada tahun 2020.
Sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) Korea Utara, pertama kali terlihat di Pyongyang selama parade ulang tahun ke-75 WPK pada tahun 2020. (X/Osinttechnical)

"Kita sudah mengetahui bahwa pasukan pendudukan Rusia kekurangan sistem pertahanan udara, dan sekarang kategori ini menjadi salah satu yang paling drastis kekurangannya."

"Rusia meminta Korea Utara untuk mengirimkan apa yang paling dibutuhkan, dan pasokan ini mencerminkan kesulitan dalam mengganti kerugian."

"Pertama kekurangan peluru, kemudian kekurangan personel, lalu artileri, balistik, dan sekarang pertahanan udara."

Korea Selatan, Ukraina, dan Amerika Serikat memperkirakan, Korea Utara telah mengerahkan lebih dari 10.000 tentara untuk memperkuat pasukan Rusia.

Baca juga: Kurang Pengetahuan Soal Peperangan Modern, 300 Tentara Korea Utara Dilaporkan Tewas di Kursk, Rusia

Mengingat hubungan dekat antara kedua negara, dukungan Korea Utara terhadap Rusia dalam perang ini diperkirakan akan terus berlanjut.

Kedua negara telah menandatangani perjanjian pertahanan bersama tahun lalu, yang menyatakan bahwa mereka akan saling membantu jika salah satu pihak diserang.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan