Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sehari Seusai Yaman Diguyur Bom AS Cs, Houthi Klaim Rudal Geruduk USS Harry Truman di Laut Merah

Ini adalah serangan kedua yang diumumkan oleh Houthi terhadap USS Harry Truman dalam waktu 24 jam, dan itu terjadi sehari setelah Sanaa dibom

Centcom
Kapal induk Amerika Serikat USS Harry S. Truman yang diklaim militer Yaman berhasil dipukul mundur dari posisi di Laut Merah menuju perairan utara setelah berulang kali mengalami serangan dari kekuatan rudal, angkatan laut, dan angkatan udara.  

Di sisi lain, Ketua Dewan Politik Tertinggi kelompok Houthi, Mahdi Al-Mashat, mengatakan kalau pertahanan udara Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) mampu “menetralisir pesawat mata-mata terbaru Amerika Serikat (MQ-9 Reaper), dan menembak jatuh 14 di antaranya dalam satu tahun serangan.

"Angka ini merupakan rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata dia dalam pidatonya kemarin, Sabtu.

Dia juga mengungkapkan sistem baru yang digunakan untuk menargetkan Israel.

“Pasukan kami memperkenalkan sistem baru, dipimpin oleh rudal hipersonik Palestine 2, dan drone Jaffa, yang mampu menembus semua sistem pertahanan udara paling modern di dunia, dan berhasil mencapai sasarannya. Hal itu didokumentasikan oleh lensa kamera Israel, dan para pemimpin serta penjahat Entitas ini (Israel) mengakuinya," kata dia. 

Ia melanjutkan, “Dengan diluncurkannya rudal hipersonik Yaman, negara kita saat ini telah menjadi salah satu negara maju di bidang rudal, karena hanya sedikit negara di dunia yang memiliki teknologi ini.”

Mengenai masa depan operasi kelompok tersebut, Al-Mashat mengatakan, “Serangan kami akan terus berlanjut untuk mendukung Gaza, dan tidak akan berhenti apa pun yang terjadi, dan tidak menimbulkan bahaya bagi siapa pun kecuali mereka yang membahayakan Yaman dan Gaza. ”

Sebagai solidaritas dengan Gaza dalam menghadapi agresi Israel, Houthi telah menyerang kapal kargo Israel atau kapal kargo terkait di Laut Merah sejak November 2023 dengan rudal dan drone, dan mereka juga menyerang sasaran di Israel.

Sejak awal tahun 2024, Washington dan London telah mulai melancarkan serangan udara dan serangan rudal terhadap situs Houthi di Yaman.

Kelompok ini menanggapi dengan mengumumkan bahwa mereka kini menganggap kapal-kapal Amerika dan Inggris sebagai salah satu target militernya, dan memperluas serangannya terhadap kapal-kapal yang melewati Laut Arab dan Samudera Hindia atau tempat mana pun yang menjadi jangkauan senjata mereka.
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved