Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dua Tentara Korea Utara Ditangkap, Klaim Pergi untuk Latihan

Dua tentara Korea Utara ditangkap Ukraina, mengklaim pergi untuk latihan, bukan perang.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: timtribunsolo
X/Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Foto 2 pria Korea Utara yang diunggah oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (11/1/2025). Keduanya diyakini adalah tentara Korea Utara berpengalaman yang ditugaskan di Kursk, Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Ukraina menangkap dua tentara Korea Utara di wilayah Kursk, Rusia.

Penangkapan ini dilakukan oleh pasukan khusus Ukraina yang bekerja sama dengan pasukan terjun payung.

Menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, kedua tentara tersebut kini telah dibawa ke Kyiv dan sedang menjalani interogasi oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU).

Zelensky menyatakan bahwa kedua tentara Korea Utara tersebut menerima bantuan medis yang diperlukan.

"Setelah diinterogasi dan mendapatkan perawatan medis, wartawan akan diberi akses untuk berbicara dengan mereka," ujar Zelensky, seperti dikutip dari Reuters.

SBU mengungkapkan bahwa interogasi dilakukan dengan bantuan penerjemah Korea, bekerja sama dengan Dinas Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS).

Hal ini diperlukan karena kedua tentara tidak menguasai bahasa Ukraina, Rusia, atau Inggris.

Salah satu tentara yang ditangkap mengeklaim bahwa ia pergi ke Rusia untuk pelatihan, bukan untuk berperang melawan Ukraina.

"Saya diberi dokumen (identitas militer Rusia) tersebut pada musim gugur lalu ketika beberapa unit Korea Utara ikut serta dalam acara pelatihan selama satu minggu dengan pasukan Rusia," ujarnya.

SBU mencatat bahwa salah satu tahanan memiliki kartu identitas militer Rusia atas nama orang lain yang terdaftar di Rusia.

Tentara tersebut lahir pada 2005 dan telah bertugas di militer Korea Utara sejak 2021.

Baca juga: Tentara Korut yang Ditangkap Ukraina Ngaku Dirinya Pergi ke Rusia untuk Latihan Bukan Perang

Sementara itu, tentara lainnya lahir pada 1999 dan telah bertugas sejak 2016 sebagai penembak jitu pengintai.

Badan intelijen Korea Selatan mengonfirmasi penangkapan kedua tentara tersebut dan mencatat bahwa telah terjadi korban yang signifikan di antara tentara Korea Utara di Rusia.

"Kami akan terus berbagi informasi terkait tahanan Korea Utara dalam kerja sama yang erat dengan otoritas intelijen Ukraina," kata NIS.

NIS juga melaporkan bahwa tentara yang terluka tidak berada dalam kondisi kritis.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved