Sabtu, 4 Oktober 2025
Deutsche Welle

Enam Harapan untuk Sains dan Teknologi di Tahun 2025

Pengembangan teknologi menghasilkan ragam terobosan di tahun 2024. Ke depan, sains diharapkan bisa menjawab tantangan terbesar umat…

Deutsche Welle
Enam Harapan untuk Sains dan Teknologi di Tahun 2025 

Selama pandemi corona, vaksin yang sangat efektif melawan patogen SARS-CoV-2 dikembangkan dalam beberapa bulan menggunakan teknologi mRNA.

Teknologi mRNA juga diharapkan memberikan dorongan baru bagi penelitian kanker, terutama dalam mengembangkan vaksinasi terhadap kanker kulit, kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker pankreas.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

5. Manipulasi genetika melalui teknolgi CRISPR

Sikap antipati terhadap teknologi "manipulasi genetik” dalam pertanian perlu dikaji ulang. Krisis iklim akan berdampak drastis dan populasi dunia terus bertambah, sebabnya diperlukan tanaman baru yang lebih tahan terhadap pengaruh lingkungan dan hama.

Pertanian akan mendapat manfaat dari teknologi CRISPR yang revolusioner. Hal ini dapat menjamin pasokan pangan bahkan di daerah yang terkena dampak perubahan iklim.

Dalam dunia kedokteran, penyakit genetik seperti anemia sel sabit atau fibrosis kistik akan disembuhkan dalam waktu dekat berkat alat pengeditan gen. Selain itu, terapi gen yang dirancang khusus telah dikembangkan untuk orang-orang dengan penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, kanker, infeksi HIV atau malaria.

6. Harga obat-obatan lebih murah

Meski dunia riset medis telah berhasil menghasilkan obat-obatan yang sangat efektif, namun harganya masih tidak terjangkau buat banyak orang. Kurangnya akses terhadap obat-obatan di negara-negara miskin merupakan masalah lama.

AIDS, tuberkulosis, dan hepatitis C juga dapat diberantas secara efektif di wilayah selatan, namun hak paten dan harga tinggi yang diakibatkannya masih menghambat penggunaan obat ini secara luas.

Tentu saja, penelitian dan pengembangan medis juga harus bermanfaat bagi lembaga dan perusahaan farmasi. Namun, demi pasokan obat-obatan global yang adil, sebaiknya biaya pengembangan dipisahkan dari harga jual dan pendekatan penelitian baru.

Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved