Jumat, 3 Oktober 2025

Pesawat Jeju Air Jatuh di Korsel

Pekan Penuh Turbulensi: 6 Insiden Kecelakaan Pesawat Menandai Berakhirnya Tahun 2024

Pada hari-hari terakhir Desember 2024, industri penerbangan Internasional menghadapi enam insiden yang mengkhawatirkan di berbagai negara

tangkap layar/Anews
Puing-puing pesawat penumpang Azerbaijan Airlines di dekat Kota Aktau, Kazakhstan, 25 Desember 2024. (REUTERS) 

Hebatnya, seluruh 77 penumpang dan awak pesawat selamat tanpa cedera.

Laporan penumpang menggambarkan pesawat miring dan tergelincir saat mendarat. Petugas tanggap darurat segera merespons, dan penerbangan di bandara sempat ditangguhkan.

Penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan penyebab kegagalan mekanis.

Pesawat Maskapai KLM 1204, Boeing 737-800 tujuan  Amsterdam dari Oslo.
Pesawat Maskapai KLM 1204, Boeing 737-800 tujuan Amsterdam dari Oslo. (Anews/*)

29 DESEMBER: PENERBANGAN KLM 1204 MENDARAT DARURAT DI NORWEGIA

Penerbangan KLM 1204, sebuah Boeing 737-800 dalam perjalanan dari Oslo ke Amsterdam, mengalami kegagalan sistem hidrolik tak lama setelah lepas landas.

Pilot mengalihkan pesawat ke Bandara Sandefjord Torp di Norwegia, tempat pesawat tergelincir dari landasan pacu ke area berumput saat pendaratan darurat.

Seluruh 176 penumpang dan enam awak pesawat tidak terluka.

Investigasi difokuskan pada kegagalan hidrolik yang dilaporkan sebagai penyebab insiden tersebut.

29 DESEMBER: PESAWAT UEA JATUH DI PANTAI RAS AL-KHAIMAH

Sebuah pesawat ringan jatuh di lepas pantai Ras al-Khaimah di UEA, menewaskan pilot dan kopilot.

Otoritas Penerbangan Sipil Umum telah memulai penyelidikan atas penyebab kecelakaan tersebut.

Keesokan harinya, penerbangan Emirates yang menuju Incheon, Korea Selatan, dialihkan karena badai salju bersejarah yang mengganggu lalu lintas udara regional, dan mendarat dengan selamat di bandara alternatif.

30 DESEMBER: JEJU AIR LAGI, PENERBANGAN 7C101 MENDARAT DARURAT

Jeju Air Penerbangan 7C101, Boeing 737-800 yang membawa 161 penumpang, mengalami masalah roda pendaratan tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Gimpo di Seoul.

Pilot memutuskan untuk kembali ke Gimpo, tempat pesawat mendarat dengan selamat. Tidak ada cedera yang dilaporkan, dan semua 161 penumpang tidak terluka.

Penyebab masalah roda pendaratan dalam penerbangan 7C101 saat ini sedang diselidiki.

Insiden ini telah mendorong otoritas penerbangan global untuk memulai penyelidikan komprehensif untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya, apakah kegagalan mekanis, kesalahan manusia, atau faktor eksternal seperti cuaca dan ketegangan geopolitik.

Temuan ini diharapkan dapat mengarah pada peningkatan langkah-langkah keselamatan yang bertujuan untuk mencegah kejadian di masa mendatang.

 

(oln/anadolu/anews/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved