Konflik Rusia Vs Ukraina
Jubir Kremlin Berikan Penghormatan pada Igor Kirillov, Sebut sang Jenderal Berjuang Demi Tanah Air
Seorang juru bicara Kremlin memberikan penghormatan terakhir pada Letnan Jenderal Rusia, Igor Kirillov yang terbunuh akibat ledakan bom di Moskow.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Tiara Shelavie
Kantor berita Rusia TASS melaporkan, alat peledak itu memiliki kapasitas sekitar 300 gram setara TNT.
"Alat peledak rakitan itu memiliki kapasitas sekitar 300 gram, setara TNT," lapor TASS, dikutip dari BBC.
Kematian Kirillov terjadi tepat sehari setelah jaksa Ukraina mendakwa Kirillov secara in absentia atas dugaan penggunaan senjata kimia terlarang di Ukraina.
Menurut Dinas Keamanan Ukraina (SBU), Kirillov diduga menggunakan senjata kimia lebih dari 48.000 kali sejak invasi skala penuh Rusia pada Februari 2022.
Hal ini menyusul laporan Kolonel Ukraina Artem Vlasiuk yang mengatakan, terdapat lebih dari 2.000 anggota militer Ukraina yang keracunan kimia selama perang dan berakhir dirawat di rumah sakit.
Namun, Rusia membantah tuduhan tersebut.
Selain itu, Inggris juga telah mengenai sanksi kepada Kirillov dan pasukan perlindungan nuklir pada bulan Oktober 2024.
Sanksi ini dijatuhkan kepada Kirillov karena diduga menggunakan agen pengendali huru hara dan ia dilaporkan menggunakan agen beracun chloropicirin di medan perang.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Igor Kirillov
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.