Jumat, 3 Oktober 2025

Apakah pengobatan alternatif ampuh menyembuhkan kanker?

Sejumlah tokoh ternama bilang mengubah pola makan dan melakukan terapi alternatif, membantu mereka pulih dari kanker. Tapi sebagian…

BBC Indonesia
Apakah pengobatan alternatif ampuh menyembuhkan kanker? 

Video tentang diet "penyembuhan kanker" telah ditonton jutaan kali secara daring dan buku-buku mengenai diet kanker juga kerap menjadi buku terlaris di Amazon.

Sebuah utas di X yang baru-baru ini dibagikan secara luas oleh para pemengaruh menyebutkan kanker bisa dilawan "secara alami". Caranya? Sebagian besar melalui perubahan pola makan. Cuitan tersebut mendapat 200.000 like hanya dalam waktu 48 jam.

Unggahan itu juga memberi tahu orang-orang untuk berpuasa agar "kanker kelaparan" dan untuk "meretas DNA Anda" serta "meningkatkan sel punca Anda" dengan mengonsumi makanan tertentu.

Lembaga amal kanker Macmillan mengatakan jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan terapi alternatif, bicarakan dengan dokter Anda untuk mendapatkan saran dan dukungan.

Apa yang mendorong tingginya terapi alternatif?

Misinformasi cukup berperan.

Di media sosial, informasi yang tidak benar itu menyebutkan terapi alternatif sebagai "obat ajaib" tapi tanpa didukung bukti kuat.

"Kanker itu menakutkan. Kami harus memberi tahu Anda risikonya. Anda menginginkan harapan dan kepastian serta janji kesembuhan. Tapi dokter tak bisa menjanjikan hal tersebut kepada Anda," kata Dr. Liz O'Riordan, seorang ahli bedah kanker di Inggris.

Terapi alternatif yang disebut sebagai "obat" ini, katanya, sering kali digembar-gemborkan sebagai pengobatan alami dan tanpa rasa sakit. Klaim-klaim seperti itu sangat menarik bagi pasien rentan daripada pengobatan konvensional yang baginya lebih efektif.

Padahal, menurutnya, terapi alternatif memiliki efek samping yang serius.

Faktor lainnya adalah bagi banyak pasien di seluruh dunia, pengobatan kanker berkualitas tinggi tidak mudah diakses dan jika tersedia, biayanya mahal.

"Jika uang menjadi masalah, jalan alternatif yang murah ini bisa sangat, sangat menarik," ujar Dr. O'Riordan.

"Kekhawatiran saya adalah orang-orang menindas mereka yang rentan, menjual produk yang tidak mereka butuhkan."

Menurut penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal, di Afrika terdapat kurangnya kesadaran yang meluas tentang kanker dan kemajuan pengobatan medis, serta ketergantungan yang berlebihan pada pengobatan tradisional maupun alternatif.

Selain itu ada pula persoalan kurangnya dokter yang terlatih dan masyarakat yang tak memiliki asuransi.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved