Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Suriah

Rusia Tarik Pasukan Besar-besaran dari Suriah: Pesawat dan Kapal Balik Kanan, AS Aji Mumpung

Rusia menarik pasukan secara besar-besaran dari Suriah setelah pemerintahan digulingkan, AS ambil kesempatan

Defence Espress/Sumber terbuka
Seorang militan berlatar belakang pesawat Rusia. Rusia menarik pasukan secara besar-besaran dari Suriah setelah pemerintahan digulingkan, AS ambil kesempatan 

Lord, yang saat ini menjabat sebagai direktur program Keamanan Timur Tengah di lembaga pemikir Center for a New American Security, mengatakan serangan udara ini merupakan bagian dari upaya Israel untuk mengurangi risiko militer di masa mendatang.

Militer Israel juga mengirim pasukan darat melintasi perbatasan Suriah melalui zona penyangga yang diawasi PBB, sebuah area yang memisahkan Suriah dan Israel.

PBB mengecam tindakan tersebut.

Pasukan IDF Israel terlihat memasuki Suriah, dalam foto selebaran yang dikeluarkan oleh militer pada 9 Desember 2024.
Pasukan IDF Israel terlihat memasuki Suriah, dalam foto selebaran yang dikeluarkan oleh militer pada 9 Desember 2024. (IDF/Timesof Israel)

3. Turki Melawan Kurdi

Sementara itu, Turki memiliki kepentingan sendiri di Suriah.

Pesawat nirawak Turki menyerang lokasi militer di wilayah yang dikuasai Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin oleh Kurdi, kata SOHR pada Selasa (10/12/2024).

Turki, yang memandang SDF sebagai kelompok teror, telah menargetkan pasukan Kurdi selama bertahun-tahun.

Baca juga: Militan Suriah Melakukan Eksekusi Balas Dendam kepada Shabiha, Pentolan Pro-pemerintah Assad

AS sering bekerja sama dengan SDF dalam operasi melawan ISIS.

"Turki memiliki ancaman kontraterorisme yang sah dan mereka berhak untuk menanganinya," kata Kirby, juru bicara Gedung Putih, menanggapi pertanyaan wartawan tentang tindakan terhadap kelompok Kurdi.

Jatuhnya Rezim al-Assad

Aksi militer ini terjadi setelah runtuhnya Tentara Suriah di tengah serangan pemberontak yang menggulingkan Bashar al-Assad dari kekuasaan.

Diktator yang telah lama berkuasa itu sangat bergantung pada dukungan militer dari Rusia, Iran, dan Hizbullah Lebanon untuk menekan oposisi.

Pejabat AS mengatakan runtuhnya rezim Assad disebabkan oleh melemahnya sekutu-sekutu Suriah, yang teralihkan oleh konflik di Ukraina atau konfrontasi dengan Israel.

Rusia, yang memiliki kendali signifikan atas wilayah udara Suriah, kini menghadapi masa depan pengaruh militernya yang tidak pasti.

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved