Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Suriah

Konflik Suriah-Israel, Gedung KBRI Damaskus Kena Peluru Nyasar hingga Tembus ke Ruang Rapat

Gedung KBRI Damaskus terkena peluru nyasar yang mengenai atap bangunan dan tembus hingga ruang rapat. 

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
NPR.org/ Aaref Watad/AFP melalui Getty Images
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengungkap Gedung KBRI Damaskus terkena peluru nyasar yang mengenai atap bangunan dan tembus hingga ruang rapat.  Foto pejuang pemberontak Suriah dan warga sipil berkumpul di pusat kota Homs, setelah mereka berhasil menguasai kota terbesar ketiga di Suriah disusul dengan jatuhnya kota Damaskus, ibu kota Suriah ke tangan pejuang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengungkap Gedung KBRI Damaskus terkena peluru nyasar yang mengenai atap bangunan dan tembus hingga ruang rapat. 

Peristiwa itu terjadi setelah beberapa ledakan besar di sekitar Kota Damaskus, Suriah pada Minggu (8/12/2024). 

Baca juga: Setelah Duduki Zona Penyangga, Israel Juga Duduki Titik Tertinggi Gunung Hermon di Suriah

Serangan udara itu diduga berasal dari negeri zionis, Israel.

"Terdapat beberapa ledakan besar di sekitar Kota Damaskus yang berasal dari serangan udara yang diduga dilakukan Israel. Terdapat pula peluru nyasar yang mengenai atap gedung KBRI tembus hingga ruang rapat," kata Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha kepada wartawan, Senin (9/12/2024).

Namun tidak ada WNI yang terluka atas insiden tersebut. 

Saat ini, ada 19 WNI pekerja migran yang tinggal di shelter atau tempat berlindung di KBRI Damaskus.

"Namun tidak ada WNI yang terluka. Saat ini terdapat 19 WNI pekerja migran yang berada di shelter KBRI Damaskus," kata Judha.

Yudha menerangkan situasi keamanan di Suriah masih sangat dinamis.

Namun belakangan setelah Presiden Bashar Al Assad meninggalkan Kota Damaskus, situasi keamanan berangsur mereda.

Baca juga: Reaksi Pemimpin Dunia terhadap Runtuhnya Rezim Bashar al-Assad Suriah

Sebelumnya Kemlu RI melalui Kedutaan Besar RI (KBRI) Damaskus memperluas status Siaga 1 untuk seluruh wilayah Suriah, menyusul eskalasi konflik yang terjadi di negara tersebut. 

Status Siaga 1 ini sebelumnya diterapkan hanya di beberapa wilayah, seperti Aleppo dan Hama. 

Atas penetapan status Siaga 1 ini, KBRI Damaskus menggelar pertemuan virtual dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di Suriah

Tujuannya untuk memberikan keterangan situasi keamanan terakhir dan langkah-langkah kontingensi, termasuk rencana evakuasi.

Adapun berdasarkan data statistik Imigrasi Suriah, ada 1.162 WNI yang menetap di sana. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved