Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Donald Trump Tunjuk Tom Homan untuk Pimpin Proses Deportasi Massal Imigran Gelap di AS

Terkait alasan penunjukan tersebut, Trump mengaku sosok Tom Homan adalah sosok terbaik dalam bidang perbatasan yang ia kenal.

Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
Andrew Caballero-Reynolds/AFP
Tom Homan berpidato di Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee pada bulan Juli. Trump mengumumkan pada hari Minggu bahwa mantan penjabat direktur ICE akan mengawasi kontrol perbatasan di pemerintahan keduanya. 

Imigrasi merupakan pokok utama dalam kampanye Trump 2024, dan ia berulang kali berjanji untuk mendeportasi jutaan imigran tanpa dokumen.

Dalam wawancara terbaru di acara CBS "60 Minutes," Homan berpendapat bahwa “keluarga dapat dideportasi bersama-sama” ketika ditanya tentang janji Trump untuk melaksanakan deportasi massal segera setelah menjabat.

Karena hal tersebut, Homan meyakinkan ke publik bahwa tidak ada upaya untuk memisahkan keluarga imigran ilegal yang selama ini ditudingkan oleh Partai Demokrat selaku oposisi.

“Kami tidak akan melakukan razia massal di semua lingkungan. Kami juga tidak akan membangun kamp konsentrasi. Saya sudah membaca semua tudingan itu. dan itu adalah hal yang konyol,” kata Homan kepada CBS.

Ia juga berpendapat bahwa upaya deportasi massal tersebut akan terarah, meskipun rencana pasti bagaimana itu akan dilaksanakan dan berapa biaya yang dibutuhkan masih harus dilihat.

Homan sendiri juga pernah menyampaikan pidatonya terkait Deportasi Massal saat ia diberi kesempatan berbicara di Konvensi Nasional Partai Republik pada bulan Juli.

“Saya punya pesan untuk jutaan imigran ilegal yang telah dilepaskan Joe Biden ke negara kita, yang melanggar hukum federal: Kalian lebih baik mulai mengemas barang sekarang,” kata Homan dari panggung di Milwaukee. “Kalian benar-benar harus mengemasnya sekarang.”

Seorang petugas penegak hukum karir, Homan menjadi wajah publik dari upaya keras pemerintahan Trump yang pertama untuk meningkatkan penegakan hukum imigrasi sebelum pensiun pada tahun 2018.

Ia menjabat sementara dalam peran tersebut sejak awal pemerintahan Trump, meskipun tidak pernah dikonfirmasi oleh Senat, karena ia sudah menjadi wakil yang berada dalam urutan jabatan untuk pekerjaan tersebut.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved