Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

3 Peleton Tentara IDF Lintasi Blue Line, Tank Merkava Menerobos, Pasukan PBB Iritasi Kulit

Diberitakan sebelumnya seorang personel pasukan perdamaian PBB dilaporkan tertembak di Markas UNIFIL di Naqoura Lebanon Selatan.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Mahmoud Zayyat/AFP
Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL berpatroli di dekat desa Mais el Jabal, di sepanjang perbatasan selatan Lebanon dengan Israel, 26 Agustus 2020. 


Diberitakan sebelumnya seorang personel pasukan perdamaian PBB dilaporkan tertembak di Markas UNIFIL di Naqoura Lebanon Selatan.


UNIFIL dalam keterangannya mengatakan personel tersebut tertembak pada Jumat (11/10/2024) malam.


Personel tersebut tertembak akibat adanya aktivitas militer yang berlangsung dekat markas.


Namun UNIFIL belum tahu dari mana asal tembakan yang mengenai personelnya tersebut.


"Semalam, seorang personel pasukan perdamaian tertembak senjata api di Markas UNIFIL di Naqoura saat aktivitas militer tengah berlangsung di dekat markas. Ia menjalani operasi bedah di rumah sakit kami di Naqoura untuk mengangkat proyektil peluru. Saat ini keadannya stabil. Kami belum mengetahui asal dari tembakan tersebut," dikutip dari keterangan resmi UNIFIL pada Sabtu (12/10/2024).


Tidak hanya itu, pada Jumat (11/10/2024) malam, bangunan-bangunan UNIFIL di Pos PBB Ramyah mengalami kerusakan yang signifikan.


UNIFIL menyatakan hal tersebut kerusakan itu terjadi akibat ledakan-ledakan dari penembakan meriam yang ada di sekitarnya.


"Kami mengingatkan semua pihak menjalankan kewajiban mereka untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel dan fasilitas PBB termasuk menghindari aktivitas pertempuran di dekat pos-pos UNIFIL," kata keterangan tersebut.


Sebelumnya, UNIFIL dalam keterangan resminya melaporkan tembok-tembok betin (T-walls) di Pos PBB 1-31 dekat Blue Line di Labbouneh ambruk ketika (buldoser) Caterpillar IDF menghantam perimeter dan tank-tank IDF digerakkan ke dekat pos PBB pada Jumat (11/10/2024).


UNIFIL juga menyatakan markasnya di Naqoura terdampak ledakan untuk kedua kalinya dalam 48 jam terakhir.


"Hari ini, beberapa T-walls (beton pembatas) di Pos PBB 1-31 dekat Blue Line di Labbouneh ambruk ketika (buldoser) Caterpillar IDF menghantam perimeter dan tank-tank IDF digerakkan ke dekat pos PBB," tulis keterangan resmi UNIFIL pada Jumat (11/10/2024).


"Pasukan perdamaian kami tetah berada di lokasi, dan Pasukan Reaksi Cepat UNIFIL dikerahkan untuk membantu dan memperkuat pasukan," sambung UNIFIL.


UNIFIL menyatakan kejadian tersebut kembali menempatkan pasukan PBB, yang bertugas di Lebanon Selatan berdasarkan mandat Dewan Keamanan PBB di bawah resolusi 1701 (2006), dalam resiko yang sangat serius.


UNIFIL menyatakan kejadian tersebut adalah perkembangan serius dan menyatakan pihaknya menekankan bahwa keselamatan dan keamanan personel dan properti PBB harus dijamin serta penegakan premis-premis PBB harus dihormati setiap saat.


"Semua serangan sengaja yang mengarah pada pasukan perdamaian PBB adalah pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 (2006)," tulis UNIFIL.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan