Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

4 Pemimpin Senior Hizbullah Tersisa di Tengah Serangan Israel, Ada Besan Mendiang Jenderal Iran

Di tengah gempuran tanpa henti Israel terhadap Lebanon, saat ini hanya tersisa empat pemimpin senior Hizbullah.

AFP/AHMAD AL-RUBAYE
Gambar Hassan Nasrallah, mendiang pemimpin kelompok Syiah Lebanon Hizbullah yang tewas dalam serangan udara Israel di Beirut beberapa hari sebelumnya, ditampilkan selama upacara peringatan di pinggiran timur Baghdad, Kota Sadr pada 29 September 2024 setelah Irak secara resmi mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari untuk Nasrallah. - Di tengah gempuran tanpa henti Israel terhadap Lebanon, saat ini hanya tersisa empat pemimpin senior Hizbullah. 

Pemimpin senior ketiga dan keempat yang tersisa adalah Talal Hamieh dan Abu Ali Reda.

Keduanya merupakan komandan tinggi Hizbullah yang masih hidup dan tampaknya menjadi sasaran militer Israel.

Sosok Pengganti Nasrallah

Dari empat pemimpin senior yang tersisa, dua di antaranya, yaitu Naim Kassem dan Hashem Safieddine, menjadi kandidat kuat pengganti Sayyed Hassan Nasrallah.

Berikut sekilas sosok keduanya, dilansir Al Jazeera:

Naim Kassem

Wakil ketua kelompok Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, menyampaikan pidato dalam rapat umum di Beirut pada 13 Oktober 2023
Wakil ketua kelompok Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, menyampaikan pidato dalam rapat umum di Beirut pada 13 Oktober 2023 (ANWAR AMRO / AFP)

Pria berusia 71 tahun ini adalah Wakil Sekjen Hizbullah dan sering disebut sebagai "orang nomor dua" di kelompok tersebut.

Baca juga: Israel lancarkan serangan darat ke Lebanon, Hizbullah jadi target

Ia lahir di Kfar Kila, Nabatieh, sebuah desa di Lebanon selatan yang telah mengalami banyak serangan Israel, terutama sejak Oktober 2023.

Kassem punya sejarah panjang dalam aktivisme politik Syiah.

Pada 1970-an, ia bergabung dengan Gerakan Orang-Orang yang Dirampas milik mendiang Imam Musa al-Sadr, yang akhirnya menjadi bagian dari Gerakan Amal, sebuah kelompok Syiah di Lebanon.

Ia kemudian meninggalkan Amal dan membantu mendirikan Hizbullah pada awal 1980-an.

Kassem menjadi salah satu ulama pendiri kelompok tersebut.

Salah satu mentor agama Kassem adalah Ayatollah Mohammad Hussein Fadlallah yang sangat dihormati.

Kassem sendiri telah mengajar kelas agama selama beberapa dekade di Beirut.

Sifat rahasia kelompok seperti Hizbullah, berarti tidak semua peran Kassem dalam organisasi tersebut diketahui publik.

Namun, pada satu titik, ia mengawasi sebagian jaringan pendidikan Hizbullah dan juga terlibat dalam pengawasan kegiatan parlemen kelompok tersebut.

Kassem terpilih sebagai Wasekjen pada 1991, di bawah Sekretaris Jenderal saat itu Abbas al-Musawi, yang juga dibunuh oleh Israel.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved