Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

7 Pejabat Tinggi Hizbullah yang Dibunuh Israel dalam Seminggu, Ada Hassan Nasrallah dan Nabil Kaouk

Berikut tujuh pejabat tinggi Hizbullah yang tewas dalam seminggu terakhir, termasuk Hassan Nasrallah.

Penulis: Nuryanti
AHMAD AL-RUBAYE / AFP
Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Beirut, Lebanon, pada 3 November 2023. Berikut tujuh pejabat tinggi Hizbullah yang tewas dalam seminggu terakhir, termasuk Hassan Nasrallah. 

Di bawah kepemimpinannya, Hizbullah meluncurkan pesawat nirawak peledak dan pengintai ke dalam wilayah Israel, menembus sistem pertahanannya yang sebagian besar difokuskan pada roket dan rudal kelompok tersebut.

7. Ibrahim Kobeissi

Ibrahim Kobeissi tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut, Selasa (24/9/2024).

Ibrahim Kobeissi memimpin unit rudal Hizbullah.

Militer Israel mengatakan Kobeissi merencanakan penculikan dan pembunuhan tiga tentara Israel di perbatasan utara pada tahun 2000, yang jasadnya dikembalikan dalam pertukaran tahanan dengan Hizbullah empat tahun kemudian.

Pembunuhan Pimpinan Hizbullah Picu Kecaman

Sementara itu, musuh-musuh Israel bersumpah membalas dendam setelah Hizbullah mengumumkan bahwa Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran kota Beirut.

Dilansir Arab News, Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengatakan dia “sangat prihatin dengan eskalasi dramatis peristiwa di Beirut dalam 24 jam terakhir.”

Kelompok militan Palestina, Hamas, menyebut pembunuhan Nasrallah sebagai “tindakan teroris pengecut.”

"Kami mengutuk dengan sekeras-kerasnya agresi biadab Zionis dan penargetan bangunan perumahan ini," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan “belasungkawa yang mendalam” kepada Lebanon atas kematian Nasrallah dan warga sipil, yang “jatuh akibat agresi brutal Israel,” menurut pernyataan dari kantornya.

Baca juga: Sempat Selamat dari Bom Israel, Komandan Hizbullah Ali Karaki Tewas Bersama Hassan Nasrallah

Tim penyelamat bergegas ke lokasi serangan udara Israel yang menargetkan desa Abbasiyeh di Lebanon selatan pada 24 September 2024.
Tim penyelamat bergegas ke lokasi serangan udara Israel yang menargetkan desa Abbasiyeh di Lebanon selatan pada 24 September 2024. (AFP/KAWNAT HAJU)

Kementerian luar negeri Iran, yang membiayai dan mempersenjatai Hizbullah, mengatakan bahwa pekerjaan Nasrallah akan terus berlanjut setelah kematiannya.

"Tujuan sucinya akan terwujud dalam pembebasan Quds (Yerusalem), jika Tuhan berkehendak," tulis juru bicara Nasser Kanani di X.

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan, “kami dengan tegas mengutuk pembunuhan politik terbaru yang dilakukan oleh Israel dan mendesaknya untuk segera menghentikan aksi militer di Lebanon."

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang negaranya memiliki hubungan diplomatik dengan Israel tetapi telah menjadi kritikus tajam atas serangan Israel di Gaza, mengatakan Lebanon sedang menjadi sasaran “genosida,” tanpa merujuk langsung kepada Nasrallah.

Update Perang Israel-Hamas

Diberitakan Al Jazeera, Israel telah mengebom wilayah Kola di Beirut dalam serangan pertamanya terhadap ibu kota Lebanon di luar pinggiran selatan, menewaskan tiga anggota kelompok Front Populer untuk Pembebasan Palestina.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan Israel telah menewaskan 105 orang dalam 24 jam terakhir sementara jet militer terus membombardir seluruh negeri.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan