Konflik Palestina Vs Israel
7 Pejabat Tinggi Hizbullah yang Dibunuh Israel dalam Seminggu, Ada Hassan Nasrallah dan Nabil Kaouk
Berikut tujuh pejabat tinggi Hizbullah yang tewas dalam seminggu terakhir, termasuk Hassan Nasrallah.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Di bawah kepemimpinannya, Hizbullah meluncurkan pesawat nirawak peledak dan pengintai ke dalam wilayah Israel, menembus sistem pertahanannya yang sebagian besar difokuskan pada roket dan rudal kelompok tersebut.
7. Ibrahim Kobeissi
Ibrahim Kobeissi tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut, Selasa (24/9/2024).
Ibrahim Kobeissi memimpin unit rudal Hizbullah.
Militer Israel mengatakan Kobeissi merencanakan penculikan dan pembunuhan tiga tentara Israel di perbatasan utara pada tahun 2000, yang jasadnya dikembalikan dalam pertukaran tahanan dengan Hizbullah empat tahun kemudian.
Pembunuhan Pimpinan Hizbullah Picu Kecaman
Sementara itu, musuh-musuh Israel bersumpah membalas dendam setelah Hizbullah mengumumkan bahwa Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran kota Beirut.
Dilansir Arab News, Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengatakan dia “sangat prihatin dengan eskalasi dramatis peristiwa di Beirut dalam 24 jam terakhir.”
Kelompok militan Palestina, Hamas, menyebut pembunuhan Nasrallah sebagai “tindakan teroris pengecut.”
"Kami mengutuk dengan sekeras-kerasnya agresi biadab Zionis dan penargetan bangunan perumahan ini," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan “belasungkawa yang mendalam” kepada Lebanon atas kematian Nasrallah dan warga sipil, yang “jatuh akibat agresi brutal Israel,” menurut pernyataan dari kantornya.
Baca juga: Sempat Selamat dari Bom Israel, Komandan Hizbullah Ali Karaki Tewas Bersama Hassan Nasrallah

Kementerian luar negeri Iran, yang membiayai dan mempersenjatai Hizbullah, mengatakan bahwa pekerjaan Nasrallah akan terus berlanjut setelah kematiannya.
"Tujuan sucinya akan terwujud dalam pembebasan Quds (Yerusalem), jika Tuhan berkehendak," tulis juru bicara Nasser Kanani di X.
Kementerian luar negeri Rusia mengatakan, “kami dengan tegas mengutuk pembunuhan politik terbaru yang dilakukan oleh Israel dan mendesaknya untuk segera menghentikan aksi militer di Lebanon."
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang negaranya memiliki hubungan diplomatik dengan Israel tetapi telah menjadi kritikus tajam atas serangan Israel di Gaza, mengatakan Lebanon sedang menjadi sasaran “genosida,” tanpa merujuk langsung kepada Nasrallah.
Update Perang Israel-Hamas
Diberitakan Al Jazeera, Israel telah mengebom wilayah Kola di Beirut dalam serangan pertamanya terhadap ibu kota Lebanon di luar pinggiran selatan, menewaskan tiga anggota kelompok Front Populer untuk Pembebasan Palestina.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan Israel telah menewaskan 105 orang dalam 24 jam terakhir sementara jet militer terus membombardir seluruh negeri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.