Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Houthi Tembakkan Rudal, Jutaan Warga Israel Panik Berlarian ke Shelter, Banyak yang Terjatuh

Jutaan warga Israel berlarian menuju tempat perlindungan setelah kelompok Houthi meluncurkan rudal.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
X/IDF dan Israel Hayom
Jutaan warga Israel mengungsi setelah Houthi menembakkan rudal pada hari Kamis dan Jumat (26-27 September 2024). 

Adapun pada hari Rabu, Hizbullah menembakkan rudal ke Tel Aviv. Itu adalah pertama kalinya rudal Hizbullah mendekati pusat pemerintahan Israel.

Menurut Hizbullah, serangan itu adalah balasan atas teror ledakan alat komunikasi pager di Lebanon beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Houthi sudah menembakkan lebih dari 220 rudal balistik, rudal penjelajah, dan pesawat nirawak ke Israel sejak 11 bulan terakhir. Kebanyakan serangan itu menargetkan Pelabuhan Eilat.

Houthi mutakhirkan rudal Palestina-2

Houthi membuat versi termutakhir rudal hipersonik Palestina-2.

Pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Houthi, berujar pihaknya mulai menggunakan rudal Palestina-2 dalam tahap baru operasi untuk mendukung warga Palestina.

Baca juga: Houthi Luncurkan Rudal Balistik ke Tel Aviv, 17 Warga Israel Terinjak-injak gara-gara Panik

“Dalam tahap operasi militer ini kita akan menjadi lebih efektif demi negara kita, mengingat pengembangan potensi dan produksi rudal Palestina-2 dan kemampuan militer lainnya,” kata al-Houthi hari Kamis, (26/9/2024), dikutip dari Sputnik News.

Menurut al-Houthi, rudal Palestina-2 adalah pencapaian signifikan.

“Digunakan dalam operasi militer saat tahap kelima untuk membantu jalur Gaza.”

Dia menyebut minggu ini angkatan bersenjata Yaman telah melakukan operasi dengan 39 rudal balistik, rudal penjelajah, dan pesawat nirawak.

“Laut Merah, Laut Arab, dan Teluk Aden menjadi zona terlarang sepenuhnya bagi Israel, Amerika, dan Inggris.”

Palestine-2 pertama kali dipamerkan Houthi pada hari Senin, (16/9/2024), atau sehari setelah serangan rudal yang menembus wilayah Israel hingga jauh ke dalam.

Rudal itu diklaim memiliki teknologi canggih untuk menghadapi sistem pertahanan udara Israel.

Dikutip dari Xinhua, video yang dirilis Houthi beberapa waktu lalu memperlihatkan peluncur rudal itu. Ada tulisan “Palestina-2” dan “Hypersonic” dengan huruf berwarna merah.

Houthi mengklaim rudal itu memiliki jangkauan jelajah hingga 2.150 km dan ditenagai dengan bahan bakar pada.

Rudal itu disebut bisa mencapai kecepatan Mach 16 atau 16 kali kecepatan suara. Oleh karena itu, rudal tersebut masuk dalam kategori hipersonik jika kecepatannya sudah terverifikasi.

Houthi juga mengklaim rudal itu dibekali dengan teknologi siluman dan bisa bermanuver. Bahkan, rudal itu bisa menembus sistem pertahanan udara paling canggih, termasuk Iron Dome milik Israel.

Baca juga: Iran dan Rusia Dikabarkan Sedang Nego Rudal Jelajah Antikapal Untuk Houthi

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved