Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu Seperti Adolf Hitler, Harus Dihentikan oleh Aliansi Kemanusiaan, Kata Presiden Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pada hari Selasa, mendesak masyarakat internasional untuk menghentikan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Pekerja bantuan kemanusiaan dan lebih dari 210 personel PBB, yang bergegas menyelamatkan rakyat Gaza yang berjuang melawan kelaparan dan kehausan, telah terbunuh, tambahnya.
“Dengan merobek Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa di mimbar Perserikatan Bangsa-Bangsa, mereka tanpa malu-malu menantang seluruh dunia, semua orang yang berhati nurani dari sini, dari mimbar ini,” imbuhnya.
"Gambar-gambar yang bocor dari penjara-penjara yang telah diubah Israel menjadi "kamp konsentrasi menunjukkan dengan sangat jelas jenis penganiayaan yang tengah kita hadapi," katanya.
“Akibat serangan Israel, Gaza telah menjadi kuburan terbesar di dunia bagi anak-anak dan wanita.”
Ratusan anak-anak Gaza telah meninggal, sejauh ini, karena mereka tidak dapat menemukan sepotong roti kering, seteguk air atau semangkuk sup dan mereka masih sekarat, kata Erdogan.
"Bukan hanya anak-anak yang sekarat di Gaza, sistem PBB juga sekarat, kebenaran pun sekarat, nilai-nilai yang diklaim dibela oleh Barat pun sekarat, harapan umat manusia untuk hidup di dunia yang lebih adil pun sekarat, satu per satu".
"Hentikan kekejaman dan kebiadaban ini"
"Apakah mereka yang di Gaza, mereka yang di Tepi Barat bukan manusia? Anak-anak di Palestina, apakah mereka tidak punya hak untuk belajar, tinggal, dan bermain di jalanan?" tanya Erdogan.
Presiden mendesak Dewan Keamanan untuk mencegah “genosida” di Gaza dan menghentikan “kekejaman dan kebiadaban ini.”
“Apa lagi yang kalian tunggu untuk menghentikan jaringan pembantaian yang juga membahayakan nyawa warganya sendiri beserta rakyat Palestina dan menyeret seluruh wilayah ke dalam perang demi prospek politiknya?” imbuhnya.
Ia juga mengkritik negara-negara yang mendukung Israel “tanpa syarat”.
“Sampai kapan kalian akan terus menanggung malu karena menyaksikan pembantaian ini, karena menjadi kaki tangannya?” tanyanya.
Sementara anak-anak meninggal di Gaza, Ramallah, dan Lebanon, dan bayi-bayi meninggal di inkubator, Erdogan mengatakan masyarakat internasional juga telah memberikan “catatan yang sangat buruk tentang dirinya sendiri”.
Apa yang terjadi di Palestina adalah “indikator keruntuhan moral yang besar,” imbuhnya.
“Saya juga ingin menyampaikan kebenaran dengan lantang dan jelas.
“Dengan mengabaikan hak asasi manusia yang mendasar, pemerintah Israel melakukan pembersihan etnis, genosida terang-terangan terhadap suatu bangsa, suatu masyarakat, dan menduduki wilayah mereka selangkah demi selangkah,” ungkapnya kepada Majelis.
Konflik Palestina Vs Israel
Konser Amal untuk Palestina di Wembley, London Meraup Rp 33,2 Miliar |
---|
Spanyol akan Mundur dari Eurovision 2026 jika Israel Berpartisipasi |
---|
Macron: Aksi Militer Israel Gagal di Gaza, Solusinya Akui Negara Palestina |
---|
PM Spanyol Serukan Larangan bagi Israel dari Semua Olahraga Internasional |
---|
Gaza Dibungkam, Internet dan Telepon Padam Total saat Tank Israel Kepung Kota |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.